Sirkuit BMX di Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur mulai direvitalisasi dan bakal menjadi arena supercross dengan standar Olimpiade serta menjadi yang pertama di ASEAN.

Pelatih Kepala Timnas Balap Sepeda Indonesia Dadang Haries Poernomo mengemukakan sirkuit BMX supercross di Banyuwangi dipastikan memenuhi semua kriteria dan siap untuk menjadi tuan rumah kejuaraan dunia.

"Banyuwangi akan menjadi satu-satunya daerah di Indonesia, bahkan ASEAN yang memiliki sirkuit dengan level internasional untuk supercross," katanya dalam keterangannya di Banyuwangi, Selasa.

Menurutnya, sirkuit ini berpotensi menjadi rujukan bagi para pembalap dunia untuk berlatih, mengingat kualitas dan tantangan yang ditawarkan.

Sirkuit BMX di Kecamatan Muncar itu, lanjut Dadang, sedang dalam proses revitalisasi termasuk fasilitasnya, mulai dari penambahan start hill, lintasan hingga perluasan area parkir.

Arena balap sepeda ini, katanya, dirancang dengan standar kelas dunia dan bahkan setara dengan sirkuit yang digunakan untuk Olimpiade.

"Sirkuit ini memiliki karakteristik dan tingkat kesulitan yang sangat tinggi, menjadikannya tempat yang unik dan istimewa," ujar Dadang.

Ia menyampaikan bahwa revitalisasi sirkuit BMX itu merupakan "hadiah" dari Menteri PUPR untuk kontingen Asian Games di Guangzhou, Tiongkok. Pembangunan sirkuit ini berawal setelah tim BMX Indonesia meraih medali emas di Asian Games.

"Selama ini tim BMX berlatih di sirkuit Banyuwangi, namun fasilitas yang ada belum memenuhi standar untuk BMX supercross. Oleh karena itu, PB ISSI mengusulkan agar hadiah tersebut digunakan untuk membangun sirkuit BMX supercross di Banyuwangi," katanya.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani sangat mengapresiasi pembangunan sirkuit supercross di Banyuwangi.

"Dengan nantinya digelar event dunia di sirkuit Banyuwangi, tentu akan memberikan dampak positif bagi ekonomi di Banyuwangi," kata Ipuk.

Sebelumnya, sirkuit yang dibangun Pemkab Banyuwangi pada 2015 tersebut juga dikenal sebagai sirkuit BMX berstandar internasional.

Sirkuit yang dibangun di lahan seluas 2 hektare ini pertama kali digunakan untuk Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) V Jatim pada 2015 saat Banyuwangi menjadi tuan rumah.

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Astrid Faidlatul Habibah


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024