Fakultas Kedokteran Universitas Surabaya (Ubaya) berhasil menduduki peringkat pertama Perguruan Tinggi Swasta (PTS) se-Jawa Timur dan masuk dalam 10 peringkat PTS terbaik di tingkat nasional berdasarkan hasil pemeringkatan EduRank 2024 (edurank.org).
Dekan Fakultas Kedokteran Ubaya Prof. Dr. dr. Rochmad Romdoni, Sp.PD., Sp.JP(K)., di Surabaya, Jumat, mengatakan prestasi tersebut merupakan motivasi untuk mempertahankan kualitas dan kredibilitas yang sudah dibangun.
"Tidak menyangka sekaligus senang atas pencapaian predikat tersebut. Ini menjadi bukti dan penyemangat untuk terus mempertahankan kualitas FK Ubaya seperti yang selama ini sudah dilakukan," ujarnya.
Ia menambahkan tidak ada usaha khusus untuk mencapai predikat tersebut. Sebab, dukungan maksimal selalu diberikan sesama dosen dalam pengembangan dan penelitian di dunia kedokteran, termasuk capaian sertifikasi tingkat internasional.
"Supaya profesi kami ini tidak hanya menjadi dokter, tetapi juga dosen yang harus memegang teguh Tri Dharma Perguruan Tinggi, termasuk memfasilitasi usaha mendapatkan sertifikasi internasional," katanya.
Sesuai keunggulan FK Ubaya, fasilitas kedokteran berbasis teknologi terkini menjadi upaya yang terus diperbarui melalui pembelajaran dan penelitian oleh mahasiswa.
Misalnya, penggunaan Virtual Reality (VR) untuk mempelajari anatomi tubuh manusia, Treadmill Test, serta Elektrokardiografi (EKG) dan Ultrasonografi (USG). Hal ini menjadi privilege bagi mahasiswa untuk dibekali ilmu kedokteran secara akademis sekaligus langsung mengimplementasikannya.
“FK Ubaya ingin mencetak dokter-dokter baru yang terbiasa dengan teknologi terkini. Karena, tidak bisa dipungkiri bahwa di masa depan, dunia kedokteran akan beriringan dengan teknologi. Kami bekali sedini mungkin,” kata Prof Romdoni.
Pemeringkatan EduRank 2024 didasarkan pada tiga indikator, yaitu 45 persen kinerja penelitian, 45 persen keunggulan non-akademik, dan 10 persen pengaruh alumni.
Selain aktif di bidang penelitian, FK Ubaya berkomitmen mendorong mahasiswa untuk mengikuti perkembangan dunia kedokteran di tingkat global.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Dekan Fakultas Kedokteran Ubaya Prof. Dr. dr. Rochmad Romdoni, Sp.PD., Sp.JP(K)., di Surabaya, Jumat, mengatakan prestasi tersebut merupakan motivasi untuk mempertahankan kualitas dan kredibilitas yang sudah dibangun.
"Tidak menyangka sekaligus senang atas pencapaian predikat tersebut. Ini menjadi bukti dan penyemangat untuk terus mempertahankan kualitas FK Ubaya seperti yang selama ini sudah dilakukan," ujarnya.
Ia menambahkan tidak ada usaha khusus untuk mencapai predikat tersebut. Sebab, dukungan maksimal selalu diberikan sesama dosen dalam pengembangan dan penelitian di dunia kedokteran, termasuk capaian sertifikasi tingkat internasional.
"Supaya profesi kami ini tidak hanya menjadi dokter, tetapi juga dosen yang harus memegang teguh Tri Dharma Perguruan Tinggi, termasuk memfasilitasi usaha mendapatkan sertifikasi internasional," katanya.
Sesuai keunggulan FK Ubaya, fasilitas kedokteran berbasis teknologi terkini menjadi upaya yang terus diperbarui melalui pembelajaran dan penelitian oleh mahasiswa.
Misalnya, penggunaan Virtual Reality (VR) untuk mempelajari anatomi tubuh manusia, Treadmill Test, serta Elektrokardiografi (EKG) dan Ultrasonografi (USG). Hal ini menjadi privilege bagi mahasiswa untuk dibekali ilmu kedokteran secara akademis sekaligus langsung mengimplementasikannya.
“FK Ubaya ingin mencetak dokter-dokter baru yang terbiasa dengan teknologi terkini. Karena, tidak bisa dipungkiri bahwa di masa depan, dunia kedokteran akan beriringan dengan teknologi. Kami bekali sedini mungkin,” kata Prof Romdoni.
Pemeringkatan EduRank 2024 didasarkan pada tiga indikator, yaitu 45 persen kinerja penelitian, 45 persen keunggulan non-akademik, dan 10 persen pengaruh alumni.
Selain aktif di bidang penelitian, FK Ubaya berkomitmen mendorong mahasiswa untuk mengikuti perkembangan dunia kedokteran di tingkat global.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024