Bojonegoro - Penyelesaian pekerjaan proyek bendung gerak Bengawan Solo di Desa Padang, Kecamatan Trucuk, Bojonegoro, Jatim, yang semula dijawalkan, rampung, pada 22 Maret 2012, mundur menjadi Mei 2012, akibat terganggu cuaca. Staf Ahli Bidang Pembangunan Pemkab Bojonegoro, Tedjo Sukmono, Rabu mengatakan, di dalam laporan yang disampaikan kontraktor pelaksana, pekerjaan akhir pembangunan bendung gerak yaitu berupa pengurukan sungai lama, terganggu banjir luapan Bengawan Solo. Di sungai lama, lanjutnya, masih sering terjadi banjir, sehingga kontraktor kesulitan melaksanakan pekerjaan pengurukan, sungai lama yang luasnya mencapai 20 hektare, karena harus menunggu air surut. Selain itu, bekas urukan yang sudah berjalan, tanahnya hilang akibat terbawa air. "Kalau air surut pengurukan bisa berjalan, kalau air Bengawan Solo tinggi pekerjaan berhenti," katanya, menjelaskan. Menurut dia, mundurnya jadwal penyelesaian pekerjaan proyek bendung gerak itu, sudah dilaporkan kepada Balai Besar Bengawan Solo di Solo, Jateng yang tembusannya juga disampaikan ke pemkab."Permintaan, mundurnya jadwal penyelesaian pekerjaan proyek bendung gerak, disetujui," katanya, mengungkapkan. Ia menambahkan, kemungkinan pekerjaan proyek bendung gerak tersebut, bisa saja mundur dari jadwal Mei, kalau ternyata perkembangan cuaca, belum membaik."Kalau cuaca tidak mendukung masih sering terjadi hujan, bisa saja pekerjaan proyek bendung gerak, pada Mei belum rampung," katanya. Menurut dia, bangunan bendung gerak di Bengawan Solo tersebut sudah bisa berfungsi, baik untuk mengalirkan air sungai terpanjang di Jawa itu, sekaligus membendung air, pada musim kemarau ini. "Kalau bangunan bendungnya sudah rampung, tidak ada masalah, termasuk pembuatan jalan desa ke wilayah selatan dan utaranya," jelasnya. Proyek pembangunan bendung gerak Bengawan Solo, di Desa Padang, Kecamatan Trucuk, Bojonegoro, yang didanai bank dunia Rp360 miliar tersebut, dikerjakan sejak Mei 2009. Bendung gerak Bengawan Solo di Bojonegoro memiliki luas bentang 504 meter dan tujuh buah pintu yang masing-masing lebarnya 17,5 meter dengan tipe "radial gate". (*).

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012