Bojonegoro - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Jatim, tetap meminta warga di daerah setempat waspada terhadap cuaca ekstrem yang kemungkinan masih terjadi hingga April 2012. "Kami minta masyarakat tetap waspada, cuaca ekstrem berpeluang masih akan terjadi, baik hujan deras, juga angin kencang, hingga April," kata Sekretaris BPBD, Budi MZ, Senin. Ia menyatakan hal itu, berdasarkan data prakiraan yang diterima dari Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Karangploso, Malang, dan hujan deras sehari yang lalu, yang mengakibatkan kawasan Bojonegoro, dan sekitarnya dilanda banjir. "Hujan dengan intensitas tinggi, seperti yang terjadi sehari lalu, masih berpeluang terjadi lagi di Bojonegoro," katanya, menegaskan. Budi mengaku, belum menerima laporan, mengenai dampak banjir akibat hujan lokal yang melanda Bojonegoro, dan sekitarnya, yang terjadi sehari yang lalu itu. Tapi, hujan deras yang melanda Bojonegoro itu, mengakibatkan banyak pemukiman warga, dan areal pertanian di sejumlah desa, mulai Desa Pacul, Sukorejo, dan desa di Kecamatan Kota lainnya, terendam air banjir. Selain itu, lanjutnya, banjir juga merendam pemukiman warga di Desa Bakalan, Sembung, dan sekitarnya di Kecamatan Kapas."Berapa jumlah pemukiman warga yang terendam air banjir, kami belum tahu, kalau kemungkinannya tidak dilaporkan, sebab sifatnya setelah hujan reda, banjir berangsur-angsur surut," ucapnya. Secara terpisah, Kepala Bidang Operasi dan Pemeliharaan (OP) Dinas Pengairan Bojonegoro, Hefdi Taufik menyatakan, dari 22 lokasi stasiun pemantau curah hujan, hanya stasiun pemantau di Desa Kapas, Kecamatan Kapas, yang menunjukkan angka di atas normal yaitu 103 mm. (*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012