Tiga rumah di Desa Wonosari, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur mengalami kerusakan pada bagian atap akibat tersapu angin kencang, Selasa.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistil BPBD Kabupaten Malang Sadono Irawan di Malang, mengatakan kejadian angin kencang muncul berbarengan dengan terjadinya hujan berintensitas sedang yang melanda Desa Wonosari, sekitar pukul 13.00 WIB.
"Dampak angin kencang menyebabkan tiga rumah di Dusun Pijiombo, Desa Wonosari, RT 1 dan 2 RW 11 mengalami kerusakan pada bagian atap," kata Sadono.
Tiga rumah yang rusak itu adalah milik Rudianto asal RT 1 RW 11 Dusun Pijiombo, Desa Wonosari, Kecamatan Wonosari. Sedangkan dua rumah lainnya milik warga asal RT 2, bernama Pariman dan Satirah.
Sadono memastikan kejadian tersebut tak sampai menimbulkan jatuhnya korban jiwa.
"Perkiraan kerugian lebih kurang Rp1,5 juta, korban tidak ada. Seluruh kebutuhan penghuni sudah dipenuhi pihak desa," ucapnya.
Sadono menambahkan pihak dari Forum Pengurangan Resiko Bencana bersama perangkat desa dan dibantu masyarakat setempat masih melaksanakan proses pembersihan lokasi.
"Masih melakukan kerja bakti," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistil BPBD Kabupaten Malang Sadono Irawan di Malang, mengatakan kejadian angin kencang muncul berbarengan dengan terjadinya hujan berintensitas sedang yang melanda Desa Wonosari, sekitar pukul 13.00 WIB.
"Dampak angin kencang menyebabkan tiga rumah di Dusun Pijiombo, Desa Wonosari, RT 1 dan 2 RW 11 mengalami kerusakan pada bagian atap," kata Sadono.
Tiga rumah yang rusak itu adalah milik Rudianto asal RT 1 RW 11 Dusun Pijiombo, Desa Wonosari, Kecamatan Wonosari. Sedangkan dua rumah lainnya milik warga asal RT 2, bernama Pariman dan Satirah.
Sadono memastikan kejadian tersebut tak sampai menimbulkan jatuhnya korban jiwa.
"Perkiraan kerugian lebih kurang Rp1,5 juta, korban tidak ada. Seluruh kebutuhan penghuni sudah dipenuhi pihak desa," ucapnya.
Sadono menambahkan pihak dari Forum Pengurangan Resiko Bencana bersama perangkat desa dan dibantu masyarakat setempat masih melaksanakan proses pembersihan lokasi.
"Masih melakukan kerja bakti," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024