Malang - Sedikitnya 15 relawan asal Amerika Serikat (AS) mengajari sebanyak 35 anak jalanan di Kota Malang mengenai Bahasa Inggris dan mengenalkan budaya AS melalui musik, seni tari dan drama. Salah satu relawan, Iris Laurencio, Minggu, mengatakan, pengajaran bahasa asing kepada anak jalanan merupakan upaya mengangkat citra anak jalanan di Indonesia, sebab selama ini mereka tidak mendapatkan pendidikan selayaknya. Pemberian pendidikan bahasa asing, juga merupakan hak dasar anak jalanan terhadap pendidikan bahasa, dan memberikan motivasi agar anak jalanan tidak merasa tersingkirkan dalam kehidupan sosial. "Kita juga memberi kesempatan mereka untuk mengenal budaya AS melalui musik, seni tari dan drama. Sehingga, puluhan anak jalanan itu juga mendapatkan kesempatan yang sama seperti anak lainnya," katanya. Iris yang termasuk relawan penerima beasiswa pendidikan dari Departemen Luar Negeri AS itu mengaku, program pembelajaran bahasa asing kepada anak jalanan adalah simbol solidaritas relawan internasional untuk mendukung dan merawat anak jalanan di Indonesia. "Kita berharap dengan adanya program ini, anak jalanan tidak lagi minder terhadap lingkungan, dan mereka merasa memiliki keluarga besar yang memberikan pendidikan, khususnya bahasa," katanya. Sementara puncak tujuan dari program itu, adalah pagelaran pentas seni dan drama yang dilaksanakan di Gedung Aula Universitas Muhammadiyah Malang (UMM), Senin (26/3), yang menampilkan karya kreatif anak jalanan dalam bahasa asing. "Kita ingin menunjukan bahwa anak jalanan yang ada di Kota Malang bisa berekspresi dalam bahasa asing, dan kegiatan ini akan dihadiri sejumlah tokoh seni dan budaya di wilayah Malang Raya," katanya. Sementara itu, Konsultan Kedutaan Besar AS, Emily Yasmin Norris mengaku, pelaksanaan pembelajaran bahasa asing kepada anak jalanan dilaksanakan selama tujuh bulan, kemudian dilanjutkan "Camp Hope" atau kamping selama empat hari di Hotel Wijaya Kusuma, Batu. "Puncak acara adalah pagelaran seni dan budaya AS di Aula UMM dengan tajuk "Malam Harapan dan Seni", dan kegiatan juga akan dihadiri sejumlah seniman asal Kota Malang," katanya. Sedangkan pelaksana kegiatan pembelajaran bahasa asing kepada anak jalanan, adalah kerja sama berbagai instansi AS dan Indonesia, seperti UMM, English Learning Fellowship, Fullbright ETA, American Corner, Peace Corps, Komunitas Aku Juga Anak Bangsa serta penerima beasiswa Departemen Luar Negeri AS. "Kita harapkan, acara ini akan berlanjut ke kota lain, dan semakin banyak anak jalanan yang ikut dalam kegiatan ini, sehingga mereka bisa menerima pendidikan bahasa asing," katanya.(*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012