Debat publik ketiga Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur akan digelar di Grand City Surabaya, Senin petang dengan mengambil tema besar membongkar permasalahan lingkungan hidup dan konektivitas antar wilayah.
"Tema debat ketiga adalah Akselerasi Pembangunan Infrastruktur, Interkoneksitas Kewilayahan dan Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup untuk Mewujudkan Jawa Timur sebagai Episentrum Ekonomi Kawasan Timur Indonesia," kata Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur, Nur Salam, di Grand City, Surabaya, Minggu.
Tema itu terdiri dari delapan sub tema, yakni Infrastruktur Transportasi dan Telekomunikasi, Infrastruktur Permukiman, Air Minum Bersih dan Persampahan, Infrastruktur, Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan.
Kemudian Pemerataan Konektivitas Antar Wilayah, Perencanaan Wilayah dan Tata Ruang Terintegrasi, Perubahan Iklim, Pertambangan dan Komitmen Ekologis, serta Pengawasan dan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup.
Adapun daftar panelis merupakan tujuh pakar dari berbagai perguruan tinggi. Prof Dr H Abdul Chalik, M.Ag (UIN Sunan Ampel Surabaya), Prof Dr Bayu Dwi Anggono, S.H, M.H. (Universitas Jember), Prof Andi Kurniawan, S.Pi., M.Eng.,D.Sc (Universitas Brawijaya), Dr Suko Widodo, Drs, M.Si (Universitas Airlangga), Zainul Aripin, M.Pd. (STIKES Bahrul Ulum Tambakberas), Dr Bambang Sigit Widodo, M.Pd. (Universitas Negeri Surabaya), dan Yuventia Prisca Diyanti Todalani Kalumbang, S.I.Kom.,M.Phil (Universitas Negeri Malang).
Debat pamungkas ini sekaligus menutup tahapan adu program dan gagasan ketiga pasangan calon di hadapan khalayak umum.
Panelis bakal mengadu gagasan pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur. Yaitu Paslon Luluk Nur Hamidah-Lukmanul, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak dan Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar As'ad Asumta (Gus Hans).
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Tema debat ketiga adalah Akselerasi Pembangunan Infrastruktur, Interkoneksitas Kewilayahan dan Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup untuk Mewujudkan Jawa Timur sebagai Episentrum Ekonomi Kawasan Timur Indonesia," kata Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur, Nur Salam, di Grand City, Surabaya, Minggu.
Tema itu terdiri dari delapan sub tema, yakni Infrastruktur Transportasi dan Telekomunikasi, Infrastruktur Permukiman, Air Minum Bersih dan Persampahan, Infrastruktur, Ketenagalistrikan dan Energi Terbarukan.
Kemudian Pemerataan Konektivitas Antar Wilayah, Perencanaan Wilayah dan Tata Ruang Terintegrasi, Perubahan Iklim, Pertambangan dan Komitmen Ekologis, serta Pengawasan dan Penegakan Hukum Lingkungan Hidup.
Adapun daftar panelis merupakan tujuh pakar dari berbagai perguruan tinggi. Prof Dr H Abdul Chalik, M.Ag (UIN Sunan Ampel Surabaya), Prof Dr Bayu Dwi Anggono, S.H, M.H. (Universitas Jember), Prof Andi Kurniawan, S.Pi., M.Eng.,D.Sc (Universitas Brawijaya), Dr Suko Widodo, Drs, M.Si (Universitas Airlangga), Zainul Aripin, M.Pd. (STIKES Bahrul Ulum Tambakberas), Dr Bambang Sigit Widodo, M.Pd. (Universitas Negeri Surabaya), dan Yuventia Prisca Diyanti Todalani Kalumbang, S.I.Kom.,M.Phil (Universitas Negeri Malang).
Debat pamungkas ini sekaligus menutup tahapan adu program dan gagasan ketiga pasangan calon di hadapan khalayak umum.
Panelis bakal mengadu gagasan pasangan calon gubernur dan calon wakil gubernur. Yaitu Paslon Luluk Nur Hamidah-Lukmanul, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak dan Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar As'ad Asumta (Gus Hans).
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024