Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur melakukan aksi bersih-bersih saluran air di seputar kota itu, Rabu, sebagai upaya untuk mencegah terjadinya banjir perkotaan yang sering terjadi pada musim hujan seperti sekarang ini.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kabupaten Sumenep Ach Laily Maulidy mengungkapkan, pada transisi musim kemarau ke penghujan seperti sekarang ini, maka perlu diwaspadai terjadinya dampak terhadap potensi bencana hidrometeorologi.

"Karena itu, dalam rangka membangun kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap bencana hidrometeorologi, kami melakukan bersih-bersih daerah aliran sungai, yang sudah dilakukan dalam beberapa hari ini," katanya.

Menurutnya, aksi bersih-bersih ini dilakukan sebagai upaya mengurangi risiko bencana ketika datang musim penghujan. Saluran air yang sering tersumbat oleh sampah akan menyebabkan genangan saat curah hujan tinggi.

"Kami berharap masyarakat juga perlu siap siaga dan waspada dengan adanya potensi bencana hidrometeorologi ini," katanya, menambahkan.

Menurut data BPBD Pemkab Sumenep, selain banjir, jenis bencana alam yang juga sering terjadi dan perlu diwaspadai oleh masyarakat adalah tanah longsor, angin kencang dan angin puting beliung.

"Ada empat kecamatan yang masuk dalam catatan kami sebagai daerah rawan bencana," kata katanya.

Keempat kecamatan itu masing-masing Kecamatan Lenteng, Kecamatan Batuan, Kecamatan Bluto, dan Kecamatan Kota Sumenep.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024