Sebanyak 12 siswa dan siswi di Kabupaten Banyuwangi akan bertanding sebagai tim nasional dalam Olimpiade Sains dan Matematika tingkat Asia, atau Asian Science & Mathematics Olympiad for Primary & Secondary Schools (ASMOPSS) ke-14.
Presiden ASMOPSS, Munasprianto Ramli mengatakan sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan kepada Banyuwangi, pada Olimpiade ini selain Felicia, ada delapan orang siswa siswi Banyuwangi juga diberi kesempatan untuk bertanding sebagai tim nasional di ASMOPPS, sedangkan tiga pelajar Banyuwangi lainnya lolos seleksi ASMOPSS secara mandiri.
"Total ada 12 orang peserta dari Banyuwangi yang tergabung dalam tim nasional di Olimpiade ini. Kami yakin siswa Banyuwangi bersama dengan tim nasional akan bisa bersaing dengan peserta dari negara-negara lainnya," ujar Munasprianto dalam keterangannya, Rabu.
Felicia yang merupakan pelajar sekolah dasar di Banyuwangi berhasil merebut kejuaraan di sejumlah lomba internasional, juga ikut tergabung dalam tim nasional pada Olimpiade Sains dan Matematika yang digelar di Banyuwangi.
Sejak setahun lalu, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi berupaya mencetak ribuan jagoan matematika yang berasal dari desa-desa di Banyuwangi dengan mengenalkan metode "Smart Gasing", metode ini dikembangkan oleh seorang fisikawan Indonesia dan pembimbing Tim Olimpiade Fisika Indonesia/TOFI, yakni Profesor Yohanes Surya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi, Suratno mengemukakan bahwa pelaksanaan Olimpiade Sains dan Matematika tingkat Asia, berlangsung selama enam hari, mulai 11-16 November 2024 dan dipusatkan di Hotel El-Royale Banyuwangi.
"Untuk lombanya sendiri menggunakan bahasa pengantar Bahasa Inggris, ada babak teori (kompetisi individu) dan babak eksperimen/eksplorasi (kompetisi tim)," katanya.
Asian Science & Mathematics Olympiad for Primary & Secondary Schools (ASMOPSS) ke-14 yang dilaksanakan di Kabupaten Banyuwangi diikuti 136 peserta dari berbagai negara di Asia.
Pada babak teori terdiri dari soal pilihan ganda, soal jawaban singkat, dan soal jawaban panjang, dan setiap siswa memilih salah satu mata pelajaran, yaitu Sains atau Matematika.
Sedangkan kompetisi tim terdiri dari Eksperimen Sains, Masalah Eksplorasi Matematika, dan Investigasi gabungan Sains dan Matematika.
ASMOPSS ke-14 di Banyuwangi merupakan Olimpiade Sains dan Matematika bagi pelajar SD dan SMP tingkat Asia dan digelar setiap tahun oleh Yayasan Surya Institute.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Presiden ASMOPSS, Munasprianto Ramli mengatakan sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan kepada Banyuwangi, pada Olimpiade ini selain Felicia, ada delapan orang siswa siswi Banyuwangi juga diberi kesempatan untuk bertanding sebagai tim nasional di ASMOPPS, sedangkan tiga pelajar Banyuwangi lainnya lolos seleksi ASMOPSS secara mandiri.
"Total ada 12 orang peserta dari Banyuwangi yang tergabung dalam tim nasional di Olimpiade ini. Kami yakin siswa Banyuwangi bersama dengan tim nasional akan bisa bersaing dengan peserta dari negara-negara lainnya," ujar Munasprianto dalam keterangannya, Rabu.
Felicia yang merupakan pelajar sekolah dasar di Banyuwangi berhasil merebut kejuaraan di sejumlah lomba internasional, juga ikut tergabung dalam tim nasional pada Olimpiade Sains dan Matematika yang digelar di Banyuwangi.
Sejak setahun lalu, Pemerintah Kabupaten Banyuwangi berupaya mencetak ribuan jagoan matematika yang berasal dari desa-desa di Banyuwangi dengan mengenalkan metode "Smart Gasing", metode ini dikembangkan oleh seorang fisikawan Indonesia dan pembimbing Tim Olimpiade Fisika Indonesia/TOFI, yakni Profesor Yohanes Surya.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banyuwangi, Suratno mengemukakan bahwa pelaksanaan Olimpiade Sains dan Matematika tingkat Asia, berlangsung selama enam hari, mulai 11-16 November 2024 dan dipusatkan di Hotel El-Royale Banyuwangi.
"Untuk lombanya sendiri menggunakan bahasa pengantar Bahasa Inggris, ada babak teori (kompetisi individu) dan babak eksperimen/eksplorasi (kompetisi tim)," katanya.
Asian Science & Mathematics Olympiad for Primary & Secondary Schools (ASMOPSS) ke-14 yang dilaksanakan di Kabupaten Banyuwangi diikuti 136 peserta dari berbagai negara di Asia.
Pada babak teori terdiri dari soal pilihan ganda, soal jawaban singkat, dan soal jawaban panjang, dan setiap siswa memilih salah satu mata pelajaran, yaitu Sains atau Matematika.
Sedangkan kompetisi tim terdiri dari Eksperimen Sains, Masalah Eksplorasi Matematika, dan Investigasi gabungan Sains dan Matematika.
ASMOPSS ke-14 di Banyuwangi merupakan Olimpiade Sains dan Matematika bagi pelajar SD dan SMP tingkat Asia dan digelar setiap tahun oleh Yayasan Surya Institute.(*)
Editor : A Malik Ibrahim
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024