Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (Dinsos PPPA) Kota Madiun, Jawa Timur (Jatim), menggelar forum konsultasi publik sebagai upaya mengoptimalkan pelayanan sosial dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Kepala Dinsos PPPA Kota Madiun Heri Suwartono di Madiun, Rabu, mengatakan forum konsultasi publik dilakukan dengan berbagai pemangku kepentingan, seperti unsur perwakilan pemerintah, organisasi masyarakat, dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM).

"Ini memang kewajiban kami untuk menjaring aspirasi dan ide dari stakeholder dengan menggelar forum konsultasi publik, supaya kinerja pelayanan publik lebih baik sesuai yang digariskan," ujar Heri.

Menurut dia, tujuan dari pelaksanaan forum konsultasi publik tersebut adalah untuk mendapatkan pemahaman bersama dan mencari solusi antara penyelenggara pelayanan serta masyarakat terkait pelayanan publik.

Dalam menjalankan tugas, kata dia, Dinas Sosial PPPA tidak bisa bekerja sendiri dan karena itu perlu kerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan. Adapun kegiatan tersebut diikuti dari sejumlah unsur seperti Pekerja Sosial Masyarakat (PSM), komunitas relawan, hingga organisasi perangkat daerah terkait.

Ia mengatakan forum konsultasi publik tersebut sebagai sarana untuk mendengarkan sudut pandang, masukan, dan aspirasi dari berbagai lapisan masyarakat.

Dalam forum konsultasi publik, pihaknya mendiskusikan isu-isu yang penting, utamanya dalam urusan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, seperti standar pelayanan serta berbagai macam program serta kegiatan oleh dinas terkait.

Dengan digelarnya forum konsultasi publik ini, kata dia, diharapkan dapat tercapai sinergi antara pemerintah dan masyarakat untuk menciptakan pelayanan publik yang lebih baik dan kesejahteraan sosial yang lebih merata di Kota Madiun.

"Harapannya dengan adanya forum ini masyarakat turut berperan aktif dalam memberikan masukan serta aspirasi terkait dengan pelayanan serta program yang telah disusun oleh Dinsos PPPA," katanya.
 

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Astrid Faidlatul Habibah


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024