Pengusaha properti asal Surabaya, Iwan Sunito, membagikan tips investasi di dunia properti salah satunya dengan melakukan akuisisi lahan secara strategis sehingga bisa mengetahui pola pembangunan perkotaan, memprediksi pergerakan manusia, perencanaan kota dan rezonasi.
"Investasi properti bukan kegiatan yang mengandalkan intuisi semata, namun lebih kepada melakukan akuisisi lahan secara strategis," kata CEO dan Founder ONE Global Capital Iwan Sunito, dalam keterangannya yang diterima di Surabaya, Rabu.
Menurut Iwan, hal tersebut yang menjadi kunci suksesnya dalam investasi yang salah satu contohnya ialah properti di Five Dock, Sydney, Australia.
“Jika 20 tahun lalu, saat kami mengakuisisi lahan di Five Dock, harganya masih 15 juta dolar Australia, saat ini berdasarkan valuasi terbaru, nilai lahan di Five Dock melonjak menjadi 110 juta dolar Australia,” ucap Iwan.
Iwan menjelaskan, rezonasi atau rencana pembangunan berdensitas tinggi oleh pemerintah negara bagian New South Wales di Five Dock juga turut berperan dalam lonjakan harga yang terjadi di kawasan tersebut.
“Kami harus memahami, bahwa nilai properti naik turun. Oleh sebab itu, sangat penting untuk melakukan investasi properti dengan rasio utang rendah yang sangat konservatif, karena investasi dengan rasio utang tinggi, cenderung menjebak anda ke dalam kesalahan,” ujarnya.
Hal lain yang patut diingat, menurut Iwan, adalah bahwa properti memiliki siklus yang tidak dapat diprediksi. Menurutnya, ada tiga hal yang perlu dilakukan yakni membeli dengan baik, menambah nilai jual dan menjualnya dengan baik. Sebab, lanjutnya, seorang pengusaha tidak akan menghasilkan uang hanya dengan menjual saja.
Oleh karena itu, pihaknya optimistis akan melihat potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia, bahkan dapat menjadi yang terdepan dalam investasi global.
“Selain itu, juga bisa dilihat dari populasi penduduk Indonesia yang bisa menjadi nilai tambah. Tetapi, yang perlu dilihat bukanlah besaran jumlah penduduk saja, namun besaran modal dan sumber daya, kapasitas pendanaan, serta pertumbuhan di masa depan juga harus dicermati,” ujar Iwan Sunito.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Investasi properti bukan kegiatan yang mengandalkan intuisi semata, namun lebih kepada melakukan akuisisi lahan secara strategis," kata CEO dan Founder ONE Global Capital Iwan Sunito, dalam keterangannya yang diterima di Surabaya, Rabu.
Menurut Iwan, hal tersebut yang menjadi kunci suksesnya dalam investasi yang salah satu contohnya ialah properti di Five Dock, Sydney, Australia.
“Jika 20 tahun lalu, saat kami mengakuisisi lahan di Five Dock, harganya masih 15 juta dolar Australia, saat ini berdasarkan valuasi terbaru, nilai lahan di Five Dock melonjak menjadi 110 juta dolar Australia,” ucap Iwan.
Iwan menjelaskan, rezonasi atau rencana pembangunan berdensitas tinggi oleh pemerintah negara bagian New South Wales di Five Dock juga turut berperan dalam lonjakan harga yang terjadi di kawasan tersebut.
“Kami harus memahami, bahwa nilai properti naik turun. Oleh sebab itu, sangat penting untuk melakukan investasi properti dengan rasio utang rendah yang sangat konservatif, karena investasi dengan rasio utang tinggi, cenderung menjebak anda ke dalam kesalahan,” ujarnya.
Hal lain yang patut diingat, menurut Iwan, adalah bahwa properti memiliki siklus yang tidak dapat diprediksi. Menurutnya, ada tiga hal yang perlu dilakukan yakni membeli dengan baik, menambah nilai jual dan menjualnya dengan baik. Sebab, lanjutnya, seorang pengusaha tidak akan menghasilkan uang hanya dengan menjual saja.
Oleh karena itu, pihaknya optimistis akan melihat potensi pertumbuhan ekonomi Indonesia, bahkan dapat menjadi yang terdepan dalam investasi global.
“Selain itu, juga bisa dilihat dari populasi penduduk Indonesia yang bisa menjadi nilai tambah. Tetapi, yang perlu dilihat bukanlah besaran jumlah penduduk saja, namun besaran modal dan sumber daya, kapasitas pendanaan, serta pertumbuhan di masa depan juga harus dicermati,” ujar Iwan Sunito.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024