Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali mengelar Parade Surabaya Juang 2024 dalam mempertahankan semangat kepahlawanan dalam rangkaian menyambut Peringatan Hari Pahlawan pada 10 November.
Parade Juang 2024 resmi terdaftar dalam Karisma Event Nusantara (KEN) dimana penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Staf Ahli Menteri Pariwisata Republik Indonesia (RI), Masruroh kepada Penjabat Sementara (PJs) Wali Kota Surabaya Restu Novi Widiani.
PJs Wali Kota Surabaya Restu Novi Widiani di Surabaya, Jawa Timur, Minggu, mengatakan Parade Juang memang layak untuk masuk dalam KEN dan disaksikan oleh masyarakat secara luas.
"Saya baru pertama kali terlibat penuh dan langsung. Walaupun setiap tahun diadakan tetapi semangat teatrikal tetap membara. Itu tanda bahwa Kota Surabaya senantiasa mempertahankan semangat perjuangannya," ujar PJs Wali Kota Surabaya Restu Novi.
Ia mengaku sangat bangga karena Parade Juang 2024 resmi masuk dalam kalender KEN Kementerian Pariwisata dan berharap sejarah kepahlawanan Kota Surabaya bisa diketahui oleh seluruh masyarakat Indonesia.
"Kami mendapatkan penghargaan KEN yang diberikan oleh Staf Ahli Kementerian Pariwisata. Hal ini menjadi semangat baru bagi Kota Surabaya untuk terus menyuguhkan event-event berkualitas kepada Indonesia dan dunia," ujarnya.
Dalam moment tersebut, PJs Wali Kota Surabaya Restu Novi berpesan kepada seluruh masyarakat khususnya untuk para pemuda agar tetap berjuang sesuai bidang dan kemampuannya masing-masing.
"Jangan melupakan sejarah, jiwa patriot dan heroik harus diwarisi oleh generasi muda untuk membangun Kota Surabaya secara khusus dan Indonesia secara umum," ujarnya.
Staf Ahli Menteri Pariwisata RI, Masruroh mengapresiasi terhadap kegiatan Parade Juang 2024 karena menjadi ajang untuk merawat dan menumbuhkan nilai patriotisme di kalangan generasi muda.
"Saya berharap kegiatan semacam ini bisa berkontribusi positif dalam pertumbuhan ekonomi Surabaya," kata Masruroh.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga, serta Pariwisata (Disbudporapar) Surabaya Hidayat Syah mengatakan bahwa Parade Juang yang melibatkan lebih dari 500 peserta itu, menarik perhatian lebih dari 10 ribu orang untuk hadir dan menyaksikan.
"Yang melihat ini tidak hanya masyarakat Surabaya, tetapi juga tamu-tamu dari hotel dan beberapa wisatawan dari kota lain. Lebih banyak dari tahun kemarin yang hadir, lebih dari 10 ribu, karena promosinya juga dilakukan oleh nasional terkait kegiatan ini," tuturnya.
Kegiatan Parade Juang ini menghadirkan teatrikal yang menceritakan pertempuran 10 November berlangsung di hadapan ribuan warga Surabaya. Puluhan pemeran pejuang kemerdekaan yang mengenakan kaos putih maju menyerang tentara sekutu, lengkap dengan membawa replika senapan.
Pekikan takbir dikumandangkan bersama narasi-narasi perjuangan yang dibacakan para narator. Teatrikal semakin membara tatkala kalimat kemerdekaan yang dilontarkan disambut seluruh masyarakat yang menyaksikan Parade Juang 2024.
Tembakan peluru tentara sekutu yang menumbangkan pejuang kemerdekaan, serta lantunan Lagu Gugur Bunga yang dikumandangkan menjadi tanda aksi teatrikal telah berakhir. Aksi teatrikal dalam Parade Juang 2024 menggambarkan tiga masa waktu yang berbeda, yakni masa kemerdekaan 17 Agustus 1945, mempertahankan kemerdekaan termasuk peristiwa 10 November 1945, dan masa Wirabangsa (menjaga kemerdekaan).
Aksi teatrikal dilakukan pada tiga titik lokasi yaitu Tugu Pahlawan, Siola dan berakhir di depan Alun-Alun Suroboyo. Semua lokasi tersebut dipadati oleh masyarakat yang ingin menyaksikan aksi teatrikal dari sejumlah komunitas dan pelajar.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Parade Juang 2024 resmi terdaftar dalam Karisma Event Nusantara (KEN) dimana penghargaan tersebut diberikan langsung oleh Staf Ahli Menteri Pariwisata Republik Indonesia (RI), Masruroh kepada Penjabat Sementara (PJs) Wali Kota Surabaya Restu Novi Widiani.
PJs Wali Kota Surabaya Restu Novi Widiani di Surabaya, Jawa Timur, Minggu, mengatakan Parade Juang memang layak untuk masuk dalam KEN dan disaksikan oleh masyarakat secara luas.
"Saya baru pertama kali terlibat penuh dan langsung. Walaupun setiap tahun diadakan tetapi semangat teatrikal tetap membara. Itu tanda bahwa Kota Surabaya senantiasa mempertahankan semangat perjuangannya," ujar PJs Wali Kota Surabaya Restu Novi.
Ia mengaku sangat bangga karena Parade Juang 2024 resmi masuk dalam kalender KEN Kementerian Pariwisata dan berharap sejarah kepahlawanan Kota Surabaya bisa diketahui oleh seluruh masyarakat Indonesia.
"Kami mendapatkan penghargaan KEN yang diberikan oleh Staf Ahli Kementerian Pariwisata. Hal ini menjadi semangat baru bagi Kota Surabaya untuk terus menyuguhkan event-event berkualitas kepada Indonesia dan dunia," ujarnya.
Dalam moment tersebut, PJs Wali Kota Surabaya Restu Novi berpesan kepada seluruh masyarakat khususnya untuk para pemuda agar tetap berjuang sesuai bidang dan kemampuannya masing-masing.
"Jangan melupakan sejarah, jiwa patriot dan heroik harus diwarisi oleh generasi muda untuk membangun Kota Surabaya secara khusus dan Indonesia secara umum," ujarnya.
Staf Ahli Menteri Pariwisata RI, Masruroh mengapresiasi terhadap kegiatan Parade Juang 2024 karena menjadi ajang untuk merawat dan menumbuhkan nilai patriotisme di kalangan generasi muda.
"Saya berharap kegiatan semacam ini bisa berkontribusi positif dalam pertumbuhan ekonomi Surabaya," kata Masruroh.
Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga, serta Pariwisata (Disbudporapar) Surabaya Hidayat Syah mengatakan bahwa Parade Juang yang melibatkan lebih dari 500 peserta itu, menarik perhatian lebih dari 10 ribu orang untuk hadir dan menyaksikan.
"Yang melihat ini tidak hanya masyarakat Surabaya, tetapi juga tamu-tamu dari hotel dan beberapa wisatawan dari kota lain. Lebih banyak dari tahun kemarin yang hadir, lebih dari 10 ribu, karena promosinya juga dilakukan oleh nasional terkait kegiatan ini," tuturnya.
Kegiatan Parade Juang ini menghadirkan teatrikal yang menceritakan pertempuran 10 November berlangsung di hadapan ribuan warga Surabaya. Puluhan pemeran pejuang kemerdekaan yang mengenakan kaos putih maju menyerang tentara sekutu, lengkap dengan membawa replika senapan.
Pekikan takbir dikumandangkan bersama narasi-narasi perjuangan yang dibacakan para narator. Teatrikal semakin membara tatkala kalimat kemerdekaan yang dilontarkan disambut seluruh masyarakat yang menyaksikan Parade Juang 2024.
Tembakan peluru tentara sekutu yang menumbangkan pejuang kemerdekaan, serta lantunan Lagu Gugur Bunga yang dikumandangkan menjadi tanda aksi teatrikal telah berakhir. Aksi teatrikal dalam Parade Juang 2024 menggambarkan tiga masa waktu yang berbeda, yakni masa kemerdekaan 17 Agustus 1945, mempertahankan kemerdekaan termasuk peristiwa 10 November 1945, dan masa Wirabangsa (menjaga kemerdekaan).
Aksi teatrikal dilakukan pada tiga titik lokasi yaitu Tugu Pahlawan, Siola dan berakhir di depan Alun-Alun Suroboyo. Semua lokasi tersebut dipadati oleh masyarakat yang ingin menyaksikan aksi teatrikal dari sejumlah komunitas dan pelajar.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024