Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 1 Luluk Nur Hamidah menyatakan berjanji meningkatkan anggaran untuk pertanian pada anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) Pemerintah Provinsi Jawa Timur untuk memajukan sektor tersebut.
"Kalau yang semula itu kira-kira enggak lebih dari empat persen, kami kemarin sudah hitung. Minimal kalau 15 persen itu akan mampu secara fiskal," kata Luluk di Kota Malang, Jumat.
Peningkatan anggaran itu, kata dia, alan membuat pertanian di Jawa Timur menjadi lebih modern dengan lebih memanfaatkan teknologi yang bersifat adaptif pada perubahan iklim.
Sebab, dengan begitu kesejahteraan petani akan mengalami kenaikan signifikan.
Selain itu, mantan Anggota DPR RI periode 2019-2024 ini menyatakan penyediaan teknologi akan dibarengi dengan pembangunan infrastruktur pertanian secara terencana. Cara itu juga mempertimbangkan biaya transportasi pengiriman komoditas dari daerah penghasil ke pasaran.
"Kalau mau bikin jalan, yang benar itu yang terkoneksi juga dengan pusat pertumbuhan pertanian sehingga memudahkan mobilitas orang dan barang serta mengurangi biaya karena jalan misalkan enggak rusak," ucap dia.
Luluk berharap para anak-anak muda, khususnya dari kalangan mahasiswa mau urun ambil bagian dalam misi mengembangkan sektor pertanian di Jawa Timur.
"Kami sediakan hibahnya, tapi tolong bantu untuk bisa mengaplikasikan teknologi itu agar membantu para petani dan semua sektor produksi," ucapnya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (UB) Malang Prof Mangku Purnomo memandang ide yang disampaikan Luluk sejalan dengan kebutuhan mendasar masyarakat pertanian di Jawa Timur.
Menurutnya, fokus Luluk dalam mendampingi petani dan mendorong penguatan sektor pertanian dapat menjadi solusi penting di tengah tantangan perubahan iklim.
"Bu Luluk ini termasuk prospektif dan agak sama dengan saya soal programnya. Kami harus sama-sama dengan rakyat jika mau memajukan Jawa Timur," kaya Prof Mangku.
Pilkada Jawa Timur 2024 diikuti tiga pasangan calon, yakni Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim nomor urut 1, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak nomor urut 2, dan Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans nomor urut 3.
Masa kampanye pilkada berjalan mulai 25 September hingga 23 November 2024.
Tahapan pemungutan suara Pilkada 2024 berlangsung pada 27 November sedangkan penghitungan suara serta rekapitulasi hasil penghitungan suara dimulai pada 27 November hingga 16 Desember 2024.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Kalau yang semula itu kira-kira enggak lebih dari empat persen, kami kemarin sudah hitung. Minimal kalau 15 persen itu akan mampu secara fiskal," kata Luluk di Kota Malang, Jumat.
Peningkatan anggaran itu, kata dia, alan membuat pertanian di Jawa Timur menjadi lebih modern dengan lebih memanfaatkan teknologi yang bersifat adaptif pada perubahan iklim.
Sebab, dengan begitu kesejahteraan petani akan mengalami kenaikan signifikan.
Selain itu, mantan Anggota DPR RI periode 2019-2024 ini menyatakan penyediaan teknologi akan dibarengi dengan pembangunan infrastruktur pertanian secara terencana. Cara itu juga mempertimbangkan biaya transportasi pengiriman komoditas dari daerah penghasil ke pasaran.
"Kalau mau bikin jalan, yang benar itu yang terkoneksi juga dengan pusat pertumbuhan pertanian sehingga memudahkan mobilitas orang dan barang serta mengurangi biaya karena jalan misalkan enggak rusak," ucap dia.
Luluk berharap para anak-anak muda, khususnya dari kalangan mahasiswa mau urun ambil bagian dalam misi mengembangkan sektor pertanian di Jawa Timur.
"Kami sediakan hibahnya, tapi tolong bantu untuk bisa mengaplikasikan teknologi itu agar membantu para petani dan semua sektor produksi," ucapnya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (UB) Malang Prof Mangku Purnomo memandang ide yang disampaikan Luluk sejalan dengan kebutuhan mendasar masyarakat pertanian di Jawa Timur.
Menurutnya, fokus Luluk dalam mendampingi petani dan mendorong penguatan sektor pertanian dapat menjadi solusi penting di tengah tantangan perubahan iklim.
"Bu Luluk ini termasuk prospektif dan agak sama dengan saya soal programnya. Kami harus sama-sama dengan rakyat jika mau memajukan Jawa Timur," kaya Prof Mangku.
Pilkada Jawa Timur 2024 diikuti tiga pasangan calon, yakni Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim nomor urut 1, Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak nomor urut 2, dan Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans nomor urut 3.
Masa kampanye pilkada berjalan mulai 25 September hingga 23 November 2024.
Tahapan pemungutan suara Pilkada 2024 berlangsung pada 27 November sedangkan penghitungan suara serta rekapitulasi hasil penghitungan suara dimulai pada 27 November hingga 16 Desember 2024.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024