Penjabat (Pj) Bupati Bojonegoro Adriyanto menekankan pentingnya langkah sinergisitas untuk mengembangkan potensi pertanian dengan menggandeng Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kabupaten Bojonegoro.
Dalam pengukuhan pengurus KTNA Kabupaten Bojonegoro masa bakti 2024-2029, di Bojonegoro, Jumat, Adriyanto mengatakan bahwa kepengurusan baru tersebut diharapkan mampu mengembangkan potensi pertanian setempat.
"Sesuai namanya, KTNA, juga diharap bisa menjadi andalan untuk Pemkab Bojonegoro dan juga masyarakat, khususnya para petani," kata Adriyanto.
Menurutnya, pemerintah tidak bisa bekerja sendir, karena harus diakui ada banyak permasalahan di lapangan yang perlu diketahui pemerintah. KTNA, memiliki keunggulan yang mampu berinteraksi langsung di lapangan.
"Peranan KTNA sebagai pihak yang berinteraksi langsung di lapangan, agar pemkab dapat menentukan kebijakan apa yang diambil dan evaluasi apa yang harus dilakukan," jelasnya.
Lebih lanjut, Pj Bupati menjelaskan ada banyak tantangan-tantangan yang belum terselesaikan seperti tingkat kesejahteraan petani yang tidak terlalu kuat menghadapi keadaan pasar. Pemkab Bojonegoro berupaya untuk menemukan solusi dengan menggandeng KTNA.
"Maka lakukan koordinasi dengan BUMDesa. Tahun ini juga ada 26 BUMDesa dapat hibah dari pemkab agar bisa menggali potensi pertanian yang ada di desa," ungkap Adriyanto.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bojonegoro Helmy Elizabeth menambahkan, bahwa KTNA ini adalah organisasi independen yang berorientasi dan beraktivitas di bidang sosial agrikultur dan agribisnis, terkait hulu hilir sektor pertanian.
KTNA mencakup para petani nelayan, peternak, perguruan tinggi dari berbagai unsur dan masing-masing kecamatan yang punya potensi di bidang agribisnis.
“KTNA terbentuk mulai dari pusat hingga daerah, setelah ini kami akan merencanakan pembentukan di tingkat kecamatan,” imbuhnya.
Helmy juga menjelaskan, pada 3 Agustus 2024, di Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian telah berlangsung musyawarah pemilihan ketua dan pengurus KTNA yang saat ini sudah disahkan oleh KTNA Jawa Timur.
"Dengan adanya KTNA ini, kami harap dapat terus bersinergi dengan pemkab dalam hal pembangunan pertanian di Kabupaten Bojonegoro,” kata Helmy.
Pelantikan pengurus KTNA Kabupaten Bojonegoro tersebut dikukuhkan Sekretaris KTNA Jawa Timur, dan juga dihadiri oleh pengurus KTNA dari beberapa kabupaten sekitar.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Dalam pengukuhan pengurus KTNA Kabupaten Bojonegoro masa bakti 2024-2029, di Bojonegoro, Jumat, Adriyanto mengatakan bahwa kepengurusan baru tersebut diharapkan mampu mengembangkan potensi pertanian setempat.
"Sesuai namanya, KTNA, juga diharap bisa menjadi andalan untuk Pemkab Bojonegoro dan juga masyarakat, khususnya para petani," kata Adriyanto.
Menurutnya, pemerintah tidak bisa bekerja sendir, karena harus diakui ada banyak permasalahan di lapangan yang perlu diketahui pemerintah. KTNA, memiliki keunggulan yang mampu berinteraksi langsung di lapangan.
"Peranan KTNA sebagai pihak yang berinteraksi langsung di lapangan, agar pemkab dapat menentukan kebijakan apa yang diambil dan evaluasi apa yang harus dilakukan," jelasnya.
Lebih lanjut, Pj Bupati menjelaskan ada banyak tantangan-tantangan yang belum terselesaikan seperti tingkat kesejahteraan petani yang tidak terlalu kuat menghadapi keadaan pasar. Pemkab Bojonegoro berupaya untuk menemukan solusi dengan menggandeng KTNA.
"Maka lakukan koordinasi dengan BUMDesa. Tahun ini juga ada 26 BUMDesa dapat hibah dari pemkab agar bisa menggali potensi pertanian yang ada di desa," ungkap Adriyanto.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Bojonegoro Helmy Elizabeth menambahkan, bahwa KTNA ini adalah organisasi independen yang berorientasi dan beraktivitas di bidang sosial agrikultur dan agribisnis, terkait hulu hilir sektor pertanian.
KTNA mencakup para petani nelayan, peternak, perguruan tinggi dari berbagai unsur dan masing-masing kecamatan yang punya potensi di bidang agribisnis.
“KTNA terbentuk mulai dari pusat hingga daerah, setelah ini kami akan merencanakan pembentukan di tingkat kecamatan,” imbuhnya.
Helmy juga menjelaskan, pada 3 Agustus 2024, di Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian telah berlangsung musyawarah pemilihan ketua dan pengurus KTNA yang saat ini sudah disahkan oleh KTNA Jawa Timur.
"Dengan adanya KTNA ini, kami harap dapat terus bersinergi dengan pemkab dalam hal pembangunan pertanian di Kabupaten Bojonegoro,” kata Helmy.
Pelantikan pengurus KTNA Kabupaten Bojonegoro tersebut dikukuhkan Sekretaris KTNA Jawa Timur, dan juga dihadiri oleh pengurus KTNA dari beberapa kabupaten sekitar.
Editor : Taufik
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024