Pemerintah Kabupaten Pamekasan, Jawa Timur melatih ratusan pelajar dari sejumlah lembaga pendidikan dari sekolah lanjutan tingkat atas tentang cara memanfaatkan teknologi AI (Artificial Intelligence/kecerdasan buatan) sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia khususnya generasi muda di wilayah itu.
Menurut Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pemkab Pamekasan Ulung Sedjati di Pamekasan, Jawa Timur, Kamis, selain untuk meningkatkan kualitas SDM kalangan generasi muda di Pamekasan, pelatihan itu untuk membantu para pegiat konten kreator pemula agar bisa menghasilkan karya yang lebih baik.
"Pelatihan ini merupakan hasil kerja sama antara Pemkab Pamekasan melalui Diskominfo dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BPSDMP Kominfo) Surabaya," katanya.
Pelatihan digelar di Ruang Rato Ebhu Pendopo Ronggosukowati Pemkab Pamekasan, selama dua hari, yakni mulai Rabu (30/10) hingga Kamis (31/10).
"Jadi, hari ini merupakan hari terakhir," katanya.
Menurut Ulung, pelatihan tentang pemanfaatan teknologi AI tersebut dinilai penting untuk kalangan generasi muda dan pegiat konten kreator pemula, karena dalam kenyataan, perkembangan teknologi digital, khususnya kecerdasan buatan (AI) sangat pesat.
AI, sambung dia, telah mengubah banyak aspek kehidupan, termasuk dalam dunia kreatif.
"Selain itu, melalui pemanfaatan teknologi AI, kita bisa belajar dengan cepat, dan memudahkan pekerjaan yang kita lakukan," katanya.
Ulung lebih lanjut memaparkan tentang data pengguna AI di Indonesia berdasarkan rilis Kemenkominfo Republik Indonesia.
Ia menyebutkan, bahwa penggunaan AI di Indonesia semakin meningkat, dan kini tercatat lebih dari 200 juta pengguna aktif mingguan CHATGPT.
ChatGPT (Generative Pre-trained Transformer) adalah program komputer yang menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk berinteraksi dengan manusia dalam bentuk teks.
"Dan data ini dua kali lebih banyak dibanding data yang dirilis pada November 2023 yang kala itu hanya 100 jutaan pengguna," katanya.
Oleh karena itu, sambung dia, pemanfaatan teknologi AI menunjukkan bahwa minat masyarakat terhadap perkembangan teknologi tersebut sangat tinggi.
'Jadi, melalui pelatihan ini peserta pelatihan baik siswa SMA maupun mahasiswa agar dapat memanfaatkan dan memaksimalkan perkembangan teknologi AI yang sedang ramai saat ini. Dan melalui pelatihan ini, para pegiat konten kreator di Pamekasan ini juga bisa menghasilkan karya yang lebih kreatif dan cepat," katanya.
Salah seorang peserta, Arifin (17) mengaku senang dengan adanya pelatihan tersebut, karena bisa menambahkan banyak pengetahuan terutama tentang teknik membuat video menarik yang berpotensi banyak dilihat oleh warganet.
"Melalui pelatihan ini, kami bisa mendapatkan banyak ilmu, banyak mengetahui tentang cara efektif membuat konten media sosial," katanya, seusai penutupan kegiatan itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Menurut Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Pemkab Pamekasan Ulung Sedjati di Pamekasan, Jawa Timur, Kamis, selain untuk meningkatkan kualitas SDM kalangan generasi muda di Pamekasan, pelatihan itu untuk membantu para pegiat konten kreator pemula agar bisa menghasilkan karya yang lebih baik.
"Pelatihan ini merupakan hasil kerja sama antara Pemkab Pamekasan melalui Diskominfo dengan Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BPSDMP Kominfo) Surabaya," katanya.
Pelatihan digelar di Ruang Rato Ebhu Pendopo Ronggosukowati Pemkab Pamekasan, selama dua hari, yakni mulai Rabu (30/10) hingga Kamis (31/10).
"Jadi, hari ini merupakan hari terakhir," katanya.
Menurut Ulung, pelatihan tentang pemanfaatan teknologi AI tersebut dinilai penting untuk kalangan generasi muda dan pegiat konten kreator pemula, karena dalam kenyataan, perkembangan teknologi digital, khususnya kecerdasan buatan (AI) sangat pesat.
AI, sambung dia, telah mengubah banyak aspek kehidupan, termasuk dalam dunia kreatif.
"Selain itu, melalui pemanfaatan teknologi AI, kita bisa belajar dengan cepat, dan memudahkan pekerjaan yang kita lakukan," katanya.
Ulung lebih lanjut memaparkan tentang data pengguna AI di Indonesia berdasarkan rilis Kemenkominfo Republik Indonesia.
Ia menyebutkan, bahwa penggunaan AI di Indonesia semakin meningkat, dan kini tercatat lebih dari 200 juta pengguna aktif mingguan CHATGPT.
ChatGPT (Generative Pre-trained Transformer) adalah program komputer yang menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk berinteraksi dengan manusia dalam bentuk teks.
"Dan data ini dua kali lebih banyak dibanding data yang dirilis pada November 2023 yang kala itu hanya 100 jutaan pengguna," katanya.
Oleh karena itu, sambung dia, pemanfaatan teknologi AI menunjukkan bahwa minat masyarakat terhadap perkembangan teknologi tersebut sangat tinggi.
'Jadi, melalui pelatihan ini peserta pelatihan baik siswa SMA maupun mahasiswa agar dapat memanfaatkan dan memaksimalkan perkembangan teknologi AI yang sedang ramai saat ini. Dan melalui pelatihan ini, para pegiat konten kreator di Pamekasan ini juga bisa menghasilkan karya yang lebih kreatif dan cepat," katanya.
Salah seorang peserta, Arifin (17) mengaku senang dengan adanya pelatihan tersebut, karena bisa menambahkan banyak pengetahuan terutama tentang teknik membuat video menarik yang berpotensi banyak dilihat oleh warganet.
"Melalui pelatihan ini, kami bisa mendapatkan banyak ilmu, banyak mengetahui tentang cara efektif membuat konten media sosial," katanya, seusai penutupan kegiatan itu.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024