Bojonegoro - Komisi B DPRD Bojonegoro, Jawa Timur, mendesak pemerintah setempat mengisi jabatan Direktur Utama Asri Dharma Sejahtera (ADS), BUMD milik kabupaten itu, yang kosong selama lebih dari dua tahun terakhir. "Pemkab sudah kami minta secepatnya mengisi Direktur PT ADS yang kosong. Sebab sudah dua tahun ini PT ADS tidak pernah melaporkan langsung kondisi keuangannya, " kata Ketua Komisi B DPRD Bojonegoro Chisbullah Huda di Bojonegoro, Senin. Ia menjelaskan, laporan keuangan PT ADS yang mengelola penyertaan modal migas Blok Cepu 4,6 persen, selalu diwakili PT Surya Energie Raya (SER), selaku penyandang dana. "Kita ingin laporan keuangan langsung disampaikan jajaran ADS, bukan mitra kerjanya PT SER, " katanya. Ia mengatakan, beberapa kali pertemuan dengan jajaran pemkab dan PT SER, sudah disepakati bahwa jabatan Direktur PT ADS akan diisi seorang pejabat di BP Migas yang memasuki masa pensiun. "Kami sudah mengundang untuk dengar pendapat dengan yang bersangkutan, tapi belum bisa hadir," katanya. Pihaknya tetap ingin melihat sejauh mana kemampuan pejabat yang direncanakan mengisi jabatan Direktur PT ADS, sebab sebagai pemilik modal daerah yang diwakili PT ADS, mengelola dana yang cukup besar, hingga mencapai dua triliun rupiah. "Paling tidak kami harus tahu program kerjanya, selama memegang jabatan direktur, " katanya. Pada kesempatan lain, Bupati Bojonegoro Suyoto menjelaskan, pemkab sudah menemukan pejabat yang akan mengisi jabatan Direktur PT ADS yaitu seorang pejabat BP Migas yang memasuki masa pensiun. "Dia berpengalaman di bidang perminyakan," katanya. Namun, pihaknya belum bisa memproses pengisian jabatan Direktur PT ADS dalam waktu dekat karena masih meminta kepada yang bersangkutan untuk mengenali wilayah Bojonegoro, dengan berkeliling desa. "Tujuannya agar yang bersangkutan bisa tahu keinginan warga Bojonegoro," ujarnya. Dalam pengelolaan penyertaan modal migas Blok Cepu 10 persen, Bojonegoro sebagai daerah penghasil, memperoleh pembagian penyertaan modal 4,6 persen, sedangkan lainnya dibagi untuk tiga daerah yaitu Provinsi Jatim, Kabupaten Blora, dan Provinsi Jateng Menurut Direktur PT SER Jakarta Sugeng Suparwoto, sejak dimulai proyek Blok Cepu pada 2005, dana yang dikeluarkan untuk penyertaan modal migas Blok Cepu mencapai 65 juta dolar Amerika Serikat. Pengeluaran tersebut berdasarkan tagihan dari operator Mobil Cepu Limited (MCL) kepada PT ADS, pada awal proyek dimulai dan tagihan secara periodik setahun sekali. "Besarnya tagihan mengacu 'plant of development' (POD) proyek Blok Cepu, " katanya.

Pewarta:

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012