Badai hebat dan hujan deras telah menyebabkan banjir yang luas serta banjir bandang di wilayah utara Italia, mengakibatkan satu orang tewas dan gangguan besar di wilayah Liguria dan Tuscany.

Dalam beberapa hari terakhir, hujan deras di wilayah tersebut telah menyebabkan sungai dan aliran air meluap, dengan laporan media nasional yang menyebutkan beberapa kejadian tanah longsor di area pegunungan.

Di Liguria saja, lebih dari 200 milimeter (7,9 inci) hujan turun dalam kurun waktu 18 jam pada 16 Oktober, sementara beberapa bagian Tuscany tergenang air setelah menerima 100 milimeter hujan hanya dalam satu jam.

Baca juga: Badai Milton di Florida tewaskan 17 orang, 2 juta KK alami pemadaman listrik

 

Cuaca ekstrem ini membuat beberapa kota, termasuk Genoa, Rapallo, Savona, dan Chiavari di Liguria, serta Livorno dan Siena di Tuscany, menghadapi kerusakan akibat air dan kekacauan transportasi.

Peringatan merah dikeluarkan untuk sungai Entella dan Magra di Liguria karena tingginya risiko banjir.

Warga di daerah terdampak diminta untuk mengambil tindakan pencegahan dan tetap berada di dalam rumah sementara pihak berwenang setempat terus memantau situasi dengan cermat.

Seorang pendaki berusia 75 tahun tewas setelah terseret arus banjir di daerah hutan.

Hujan lebat juga menyebabkan kerusakan struktural yang signifikan, dengan cuplikan video yang beredar di media sosial menunjukkan air banjir mengalir deras melewati Jembatan Sori di Genoa, menciptakan aliran air seperti air terjun.

Di Siena, air membanjiri stasiun kereta, menenggelamkan rel dan mengganggu layanan, sementara jalur trem di Florence rusak akibat hujan deras.

Sebagai tanggapan, pihak berwenang menutup sekolah dasar dan menengah di area yang paling terdampak untuk memastikan keselamatan para siswa.

Departemen Perlindungan Sipil telah mengeluarkan peringatan di seluruh Liguria dan Tuscany, mengimbau warga untuk menghindari perjalanan yang tidak penting dan tetap waspada karena kondisi cuaca yang masih berisiko.

Sumber: Anadolu

Pewarta: Primayanti

Editor : Taufik


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024