Surabaya - Hama ulat bulu kembali muncul di Kota Surabaya setelah setahun lalu sempat merebak di sejumlah daerah di Jawa Timur, diduga akibat mulai langkanya predator dan udara yang lembab. Staf Dinas Pertanian Kota Surabaya Teguh Riyanto, di Surabaya, Kamis, mengatakan petugas Dinas Pertanian telah melakukan penyemprotan ulat bulu di sejumlah lokasi di Surabaya di antaranya di daerah Krembangan, Kebonsari, Undaan dan Gayungan. "Sejak kemarin (29/2) hingga saat ini kami terus melakukan penyemprotan," katanya. Menurut dia, pihaknya melakukan penyemprotan berdasarkan adanya laporan dari warga. Kebanyakan penyemprotan dilakukan di daerah perkampungan, sekolah dan tempat-tempat umum lainnya. "Warga resah dengan munculnya ulat bulu yang bikin kulit menjadi gatal, sehingga meminta Dinas Pertanian melakukan penyemprotan," ujarnya. Lokasi yang sudah dilakukan penyemprotan di antaranya Jalan Sanggar RW 6 Gang 7 wilayah Krembangan, Sukorejo Prima Indah, Undaan Kulon, Gayungan, serta SDN Kebonsari I, II dan II. "Sekarang tim dari Dinas Pertanian menuju Wisma Kedungasem untuk melakukan penyemprotan," katanya. Dalam penyemprotan tersebut, kata dia, pihaknya mengerahkan sejumlah tim. Masing-masing tim berjumlah 3-7 orang. "Selama masih ada laporan warga, kami akan terus melakukan penyemprotan," katanya. Ia mengatakan merebaknya ulat bulu kali ini tidak terlepas dari hilangnya predator ulat bulu berupa burung. Selama ini, banyak warga yang suka memburu burung dan angkrang, sehingga populasi burung menurun. "Populasi burung mulai punah sehingga ulat ini tumbuh subur. Apalagi juga dipengaruhi faktor iklim yang lembab," katanya.(*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012