Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, memperbaiki 161 rumah tidak layak huni (RTLH) dengan dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024.

Penjabat Wali Kota Kediri Zanariah, Kamis mengemukakan pemerintah kota memberikan fasilitasi untuk perbaikan rumah tidak layak huni untuk warga kurang mampu atau masyarakat berpendapatan rendah.

"Bantuan ini bertujuan sebagai stimulus pada masyarakat berpendapatan rendah, gar dapat memperbaiki kondisi rumahnya dan meningkatkan kualitas hidup mereka," katanya di Kediri.

Ia juga menambahkan, manfaat lainnya juga untuk menekan jumlah kawasan kumuh dan kemiskinan ekstrem di Kota Kediri.

"Saya lihat kondisi rumah sudah layak huni. Saya berpesan kepada penerima manfaat selalu rawat dengan baik agar tetap nyaman di huni," kata dia.

Baca juga: Pemkot Kediri gandeng FKUB wujudkan pilkada damai

Pj Wali Kota Kediri menambahkan penerima bantuan ini merupakan warga Kota Kediri yang dibuktikan dengan dokumen dan KTP. Warga bersangkutan juga sudah terdata pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), serta rumah yang terdaftar merupakan bangunan yang berdiri di tanah milik sendiri atau hak waris.

"Nantinya penerima bantuan juga wajib menyertakan laporan pertanggungjawaban penggunaan dana bantuan. Dalam proses penyusunan Pemkot Kediri telah menyiapkan personil pendamping RTLH yang ada di tingkat kelurahan," kata dia.

Dirinya juga meninjau secara langsung rumah yang telah direnovasi dalam program rumah tidak layak huni tersebut. Terdapat empat rumah yang telah dikunjunginya, satu di antaranya di Kelurahan Pesantren dan tiga lainnya di Kelurahan Ketami, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri.

"Saya datang ke sini untuk melihat hasilnya dan ingin memastikan bahwa hasilnya sesuai. Semoga ini bermanfaat. Jadi rumahnya lebih nyaman untuk ditinggali," ujarnya.

Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPKP) Kota Kediri Hery Purnomo menjelaskan bantuan ini bersumber dari APBD reguler dan belanja tidak terduga (BTT) Pemerintah Kota Kediri.

"Selama tahun 2024 ada 161 rumah yang mendapat bantuan, dengan 129 rumah di antaranya sudah dicairkan," kata dia.

Ia menambahkan, bantuan yang diberikan untuk perbaikan rumah adalah stimulus dengan besaran Rp20 juta, sesuai dengan kebutuhannya.

"Bantuan yang diterimakan pada RTLH Reguler sebesar 20 juta sementara RTLH melalui BTT sesuai dengan kebutuhan. Untuk yang melalui BTT tahun ini ada 2 yaitu di Kelurahan Pesantren dan Kelurahan Pakunden," kata dia.

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Taufik


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024