Calon Wali Kota Madiun nomor urut 2 Maidi menekankan pentingnya keberadaan Sendang Kuncen yang berhubungan dengan situs cagar budaya Makam Kuno dan Masjid Kuno Kuncen di Kelurahan Kuncen, Kecamatan Taman, Madiun untuk dilestarikan dan dikembangkan.
"Cagar budaya terus kita benahi. Selama lima tahun menjabat, dua tahun dilanda pandemi COVID-19. Tiga tahun kita kebut pembangunannya untuk dikembangkan," ujar Maidi saat meninjau Sendang Kuncen, Selasa.
Ia mengaku sengaja mampir di Sendang Kuncen di sela agenda kampanyenya di wilayah Kecamatan Taman dengan tujuan untuk mengecek kondisi terkini sendang setelah direvitalisasi tahun lalu.
"Kita cek sendang. Cek kembali kekurangannya apa. Alhamdulillah respons masyarakat cukup baik ketika sendang sudah bagus," katanya.
Selain untuk mengembalikan wujud estetik Sendang Kuncen, Pemkot Madiun juga merevitalisasi Menara Kuncen di tahun yang sama. Alhasil, kawasan Masjid Kuno Kuncen kini jadi tujuan wisata religi.
"Kota Madiun tidak punya sumber daya alam seperti daerah lain. Karenanya, pemerintah harus peka untuk menggali dan mengembangkan potensi yang ada. Khususnya wisata religi dan budaya di Masjid Kuno Kuncen ini," kata calon petahana tersebut.
Maidi berniat untuk terus mengembangkan potensi Masjid Kuno Kuncen dan wisata-wisata religi dan budaya lainnya, serta melengkapi fasilitas penunjang sektor wisata lainnya.
"Insya Allah tinggal melengkapi fasilitas yang menjadi kebutuhan wisatawan. Jika diberi amanah memimpin Kota Madiun kembali, permintaan masyarakat kita cukupi," katanya.
Seperti diketahui, Tim peneliti Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur pernah melakukan ekskavasi pencarian sumber mata air Sendang Kuncen pada tahun 2021.
BPCB menilai keberadaan sumber mata air Sendang Kuncen sangat penting. Sebab, area tersebut masih terhubung dengan situs cagar budaya Makam Kuno dan Masjid Kuno Kuncen. Sehingga, adanya sendang akan menyempurnakan nilai historis dari tempat cagar budaya tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Cagar budaya terus kita benahi. Selama lima tahun menjabat, dua tahun dilanda pandemi COVID-19. Tiga tahun kita kebut pembangunannya untuk dikembangkan," ujar Maidi saat meninjau Sendang Kuncen, Selasa.
Ia mengaku sengaja mampir di Sendang Kuncen di sela agenda kampanyenya di wilayah Kecamatan Taman dengan tujuan untuk mengecek kondisi terkini sendang setelah direvitalisasi tahun lalu.
"Kita cek sendang. Cek kembali kekurangannya apa. Alhamdulillah respons masyarakat cukup baik ketika sendang sudah bagus," katanya.
Selain untuk mengembalikan wujud estetik Sendang Kuncen, Pemkot Madiun juga merevitalisasi Menara Kuncen di tahun yang sama. Alhasil, kawasan Masjid Kuno Kuncen kini jadi tujuan wisata religi.
"Kota Madiun tidak punya sumber daya alam seperti daerah lain. Karenanya, pemerintah harus peka untuk menggali dan mengembangkan potensi yang ada. Khususnya wisata religi dan budaya di Masjid Kuno Kuncen ini," kata calon petahana tersebut.
Maidi berniat untuk terus mengembangkan potensi Masjid Kuno Kuncen dan wisata-wisata religi dan budaya lainnya, serta melengkapi fasilitas penunjang sektor wisata lainnya.
"Insya Allah tinggal melengkapi fasilitas yang menjadi kebutuhan wisatawan. Jika diberi amanah memimpin Kota Madiun kembali, permintaan masyarakat kita cukupi," katanya.
Seperti diketahui, Tim peneliti Badan Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Timur pernah melakukan ekskavasi pencarian sumber mata air Sendang Kuncen pada tahun 2021.
BPCB menilai keberadaan sumber mata air Sendang Kuncen sangat penting. Sebab, area tersebut masih terhubung dengan situs cagar budaya Makam Kuno dan Masjid Kuno Kuncen. Sehingga, adanya sendang akan menyempurnakan nilai historis dari tempat cagar budaya tersebut.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024