Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (FKM Unair) Surabaya mengajak warga melakukan studi banding ke Kampung Edukasi Sampah di Sekardangan, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. 

Studi banding bertajuk "Community Development (Comdev) Goes to Kampung Edukasi Sampah" yang digelar oleh Departemen Pengabdian Masyarakat Badan Eksekutif Mahasiswa FKM Unair tersebut diikuti oleh puluhan warga dari berbagai Rukun Tetangga (RT) di lingkungan Rukun Warga (RW) 04, Kelurahan Asem Jaya, Kecamatan Bubutan, Kota Surabaya.

"Kami ingin warga menyadari bahwa sampah bisa menjadi aset yang mendorong perbaikan lingkungan sekaligus kesejahteraan ekonomi," kata Ketua Panitia Comdev FKM Unair Dafa Zanuar Zaky melalui keterangan tertulis yang diterima di Surabaya, Minggu. 

Menurutnya manajemen perubahan sebagaimana telah diimplementasikan di Kampung Edukasi Sampah Sidoarjo harus diadopsi secara luas agar dampaknya dapat dirasakan secara berkelanjutan. 

Selama kegiatan studi banding, warga diperkenalkan pada konsep pengelolaan sampah yang tidak hanya berdampak pada kebersihan lingkungan tetapi juga memberikan manfaat ekonomi. 

Pegiat lingkungan dan pendiri Kampung Edukasi Sampah Edi Priyanto menjelaskan sampah yang dikelola dengan baik dapat diubah menjadi produk bernilai, seperti pupuk organik dan barang daur ulang yang bernilai jual. 

"Dengan cara ini, warga tidak hanya menjaga lingkungan, tetapi juga mendapatkan keuntungan ekonomi dari sampah yang sebelumnya dianggap tidak berharga," tuturnya.

Ketua RW 04 Kelurahan Asem Jaya Surabaya Cahyo Budi Widodo mengaku sangat terinspirasi oleh inovasi yang diterapkan di Kampung Edukasi Sampah. 

"Pengelolaan sampah yang kami lihat di sini sangat memotivasi  untuk melakukan hal serupa di kampung kami," ucapnya. 
 

Pewarta: Hanif Nashrullah

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024