Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bangkalan, Jawa Timur terus berupa menekan angka kasus stunting dan gizi buruk di wilayah itu melakukan program Gerakan Gemar Makan Ikan (Gemarikan) pada anak usia sekolah di tingkat sekolah dasar (SD) di wilayah itu.

Plt. Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Bangkalan Bambang Setiawan di Bangkalan, Jumat, mengatakan kegiatan itu untuk mengenalkan dan mendorong anak-anak agar mencintai serta menyukai makanan berbahan dasar ikan sejak dini, dengan berbagai variasi olahan.

"Jadi, program ini merupakan upaya untuk membantu mengentaskan masalah stunting dan gizi buruk di kabupaten ini," katanya.

Karena itu, sambung Bambang, pihaknya datang ke sejumlah sekolah dasar di Kabupaten Bangkalan menyosialisasikan tentang pentingnya makam ikan dalam memenuhi asupan gizi sekaligus sebagai sumber protein yang sangat baik bagi pertumbuhan anak-anak.

Sosialisasi program Gemarikan di Kabupaten Bangkalan ini dimulai dari Kecamatan Kota Bangkalan pada 10 Oktober 2024, dan selanjutnya bergerak ke sekolah-sekolah dasar di 17 kecamatan lainnya di wilayah itu.

Sementara itu, berdasarkan data Pemkab Bangkalan, jumlah anak yang mengalami stunting saat ini sebanyak 1.197 anak.

Data ini berdasarkan operasi timbang yang dilakukan petugas medis se-Kabupaten pada 41.894 anak sejak Januari hingga hingga Juni 2024. Sedangkan jumlah anak yang mengalami gizi buruk terdata sebanyak 473 orang.

Program Gemarikan sebagaimana dicanangkan oleh Dinas Perikanan Pemkab Bangkalan ini merupakan satu dari beberapa program yang dicanangkan pemkab yang terletak di paling barat Pulau Madura ini dalam menekan kasus stunting dan gizi buruk.

Program lain berupa penambahan makanan melalui pos pelayanan terjadi, penyuluhan bagi calon pengantin tentang pola hidup sehat, serta pemenuhan sarana air bersih di lokus stunting dan gizi buruk.

Pewarta: Abd Aziz

Editor : Astrid Faidlatul Habibah


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024