Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono optimistis Konvensi Nasional Pendidikan Indonesia (Konaspi) XI menghasilkan inovasi dan solusi konkret yang mampu menjadi rekomendasi untuk meningkatkan sumber daya manusia (SDM) guna mewujudkan Indonesia Emas 2045.
"Kami berharap masing-masing rektor memberikan rekomendasi atau masukan untuk mewarnai dunia pendidikan dalam mewujudkan SDM Jatim unggul untuk Indonesia Emas 2045," kata Adhy dalam keterangan yang diterima di Surabaya, Kamis.
Menurut dia, para rektor akan mampu menghasilkan solusi-solusi yang menjawab persoalan dan tantangan dalam mewujudkan generasi Jawa Timur yang unggul. Sebab para pelajar SMA, SMK, dan SLB Jatim adalah generasi masa depan yang akan mengampu peran-peran penting pada masa Indonesia Emas 2045.
"Semoga Konaspi melahirkan kebijakan strategis dan solusi konkret demi mewujudkan Indonesia Emas 2045," ujarnya.
Baca juga: Pemprov Jatim beri penghargaan pahlawan pelestari lingkungan
Sasaran pelajar SMA, SMK, dan SLB meningkatkan SDM unggul di Jatim bukan tanpa sebab, melainkan karena para siswa SMA/SMK Jatim telah meraih sederet prestasi, salah satunya meraih Juara Umum pada ajang Lomba Kompetensi Siswa Nasional (LKS) SMK Tingkat Nasional XXXII Tahun 2024.
"Kami optimistis dengan semangat gotong royong dan kolaborasi, kita dapat mencapai dan mewujudkan cita-cita bangsa," katanya.
Tidak hanya itu, Adhy juga menyebut bahwa dalam mempersiapkan dan mewujudkan Indonesia Emas 2045, pemerintah tidak bisa bekerja sendirian, melainkan perlu ada sinergi antara seluruh pemangku kepentingan termasuk sektor swasta, masyarakat, dan akademisi.
Adhy menambahkan bahwa Konaspi XI tidak sekadar ajang diskusi ilmiah, melainkan juga wadah membangun jejaring kuat antarperguruan tinggi di seluruh Indonesia dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.
"Berbagai masukan kebijakan bidang pendidikan yang terampil dan efisien kepada pemerintah dalam mempersiapkan SDM unggul diperlukan dalam rangka menyiapkan Indonesia Emas 2045," tuturnya.
Sementara itu, Ketua Penyelenggara yang juga Rektor Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Prof Nurhasan menambahkan bahwa kegiatan Konaspi XI membahas berbagai isu pendidikan salah satunya menyiapkan SDM unggul untuk menyikapi bonus demografi dalam rangka Indonesia Emas 2045.
"Konaspi XI menjadi wadah pendidik dan tenaga kependidikan Indonesia menuangkan gagasan yang transformatif dan adaptif, salah satunya mempersiapkan sumber daya manusia Indonesia Emas 2045," ujarnya.
Sebagai informasi, Konaspi XI Unesa merupakan agenda yang diselenggarakan Asosiasi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan Indonesia (ALPTKI) yang terdiri dari 12 perguruan tinggi LPTK di Indonesia dengan peserta 2.556 orang dari LPTK.
Mengusung tema "Terwujudnya Indonesia Emas Membutuhkan SDM Unggul", kegiatan Konaspi XI berlangsung pada 8-10 Oktober 2024 dengan berbagai rangkaian acara, mulai dari konferensi internasional, pameran pendidikan, hingga konvensi pendidikan Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Kami berharap masing-masing rektor memberikan rekomendasi atau masukan untuk mewarnai dunia pendidikan dalam mewujudkan SDM Jatim unggul untuk Indonesia Emas 2045," kata Adhy dalam keterangan yang diterima di Surabaya, Kamis.
Menurut dia, para rektor akan mampu menghasilkan solusi-solusi yang menjawab persoalan dan tantangan dalam mewujudkan generasi Jawa Timur yang unggul. Sebab para pelajar SMA, SMK, dan SLB Jatim adalah generasi masa depan yang akan mengampu peran-peran penting pada masa Indonesia Emas 2045.
"Semoga Konaspi melahirkan kebijakan strategis dan solusi konkret demi mewujudkan Indonesia Emas 2045," ujarnya.
Baca juga: Pemprov Jatim beri penghargaan pahlawan pelestari lingkungan
Sasaran pelajar SMA, SMK, dan SLB meningkatkan SDM unggul di Jatim bukan tanpa sebab, melainkan karena para siswa SMA/SMK Jatim telah meraih sederet prestasi, salah satunya meraih Juara Umum pada ajang Lomba Kompetensi Siswa Nasional (LKS) SMK Tingkat Nasional XXXII Tahun 2024.
"Kami optimistis dengan semangat gotong royong dan kolaborasi, kita dapat mencapai dan mewujudkan cita-cita bangsa," katanya.
Tidak hanya itu, Adhy juga menyebut bahwa dalam mempersiapkan dan mewujudkan Indonesia Emas 2045, pemerintah tidak bisa bekerja sendirian, melainkan perlu ada sinergi antara seluruh pemangku kepentingan termasuk sektor swasta, masyarakat, dan akademisi.
Adhy menambahkan bahwa Konaspi XI tidak sekadar ajang diskusi ilmiah, melainkan juga wadah membangun jejaring kuat antarperguruan tinggi di seluruh Indonesia dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045.
"Berbagai masukan kebijakan bidang pendidikan yang terampil dan efisien kepada pemerintah dalam mempersiapkan SDM unggul diperlukan dalam rangka menyiapkan Indonesia Emas 2045," tuturnya.
Sementara itu, Ketua Penyelenggara yang juga Rektor Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Prof Nurhasan menambahkan bahwa kegiatan Konaspi XI membahas berbagai isu pendidikan salah satunya menyiapkan SDM unggul untuk menyikapi bonus demografi dalam rangka Indonesia Emas 2045.
"Konaspi XI menjadi wadah pendidik dan tenaga kependidikan Indonesia menuangkan gagasan yang transformatif dan adaptif, salah satunya mempersiapkan sumber daya manusia Indonesia Emas 2045," ujarnya.
Sebagai informasi, Konaspi XI Unesa merupakan agenda yang diselenggarakan Asosiasi Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan Indonesia (ALPTKI) yang terdiri dari 12 perguruan tinggi LPTK di Indonesia dengan peserta 2.556 orang dari LPTK.
Mengusung tema "Terwujudnya Indonesia Emas Membutuhkan SDM Unggul", kegiatan Konaspi XI berlangsung pada 8-10 Oktober 2024 dengan berbagai rangkaian acara, mulai dari konferensi internasional, pameran pendidikan, hingga konvensi pendidikan Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024