Calon Bupati Kediri nomor urut 1 Deny Widyanarko membuat kontrak politik dengan masyarakat terkait dengan program yang dibuat bersama pasangannya calon Wakil Bupati Kediri Mudawamah menjelang Pilkada 2024 yang digelar serentak termasuk di Kabupaten Kediri, Jawa Timur.

Deny Widyanarko mengatakan kontrak politik tersebut dibuatnya sebagai bentuk komitmen dalam menjaga integritasnya sebagai calon pemimpin di Kabupaten Kediri. Ia ingin masyarakat juga ikut mengawasi jalannya pemerintahan ke depan. 

"Itu adalah komitmen saya, bahwa program kami Rp300 juta- Rp500 juta per dusun per tahun itu benar-benar supaya bermanfaat bagi masyarakat. Bentuk wujud komitmen saya, bahwa saat saya nanti terpilih dan menjabat dalam kurun waktu dua tahun itu saya akan menganggarkan program pembangunan dusun. Bila dalam dua tahun masa jabatan saya, saya tidak bisa menganggarkan program pembangunan itu, saya akan mengundurkan diri sebagai Bupati Kediri," kata Deny dalam acara sambang dusun yang ada di Kecamatan Semen dan Mojo, Kabupaten Kediri, Selasa.

Pihaknya meyakini program yang dibuat tersebut mampu mempercepat pembangunan di Kabupaten Kediri sehingga terwujud Kediri Hebat. 

Ia juga menambahkan, program pembangunan dusun hanya akan mengurangi 10 persen dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kediri sebesar Rp3,6 triliun. Sehingga, postur anggaran daerah masih sangat besar untuk kepentingan publik lainnya.

Deny juga menambahkan dengan program Rp300 juta hingga Rp500 juta per dusun tersebut, masyarakat memiliki andil besar dalam menentukan kebutuhan apa yang diperlukan di masing-masing dusun.

"Masyarakat yang akan mengusulkan serta menentukan skala prioritas kebutuhan, yang saat ini tengah diperlukan oleh masing-masing dusun melalui program pembangunan dusun," kata dia. 

Ia juga mengatakan program pembangunan dusun senilai tersebut dinilai cukup fleksibel. Postur anggaran tersebut dapat digunakan untuk kebutuhan seperti pelaksanaan pembangunan, meningkatkan perekonomian dan kegiatan kepemudaan seperti pelatihan, olahraga dan lain sebagainya.

"Jadi penggunaannya cukup fleksibel, misalkan diperuntukkan untuk sektor ekonomi seperti bantuan pengadaan barang maupun alat pendukung bagi kinerja pelaku UMKM, lalu di sektor perikanan maupun pertanian hal ini sangat bisa direalisasikan melalui usulan-usulan yang nantinya muncul di setiap dusun. Saya yakin, bahwa sebenarnya masyarakat yang tau akan kebutuhan di dusunnya, dan apa yang menjadi masalah di dusunnya," kata dia. 

Dalam kontrak politik tersebut, Deny bersama perwakilan masyarakat menandatangani perjanjian bersama. Ia juga menjelaskan terkait dengan program serta visi misi ke depannya. Kontrak politik tersebut sebagai bukti yang nantinya bisa ditagih dan dipertanggungjawabkan.

Ia juga menambahkan hampir seluruh dusun di Kabupaten Kediri sudah di datangi. Ia dialog terkait dengan aspirasi masyarakat, berbagai masalah maupun kendala lainnya.

"Selama ini kami sudah melakukan kunjungan ke dusun di Kabupaten Kediri, kira-kira dusun 500 lebih dan ini terus kami lakukan. Setiap kunjungan, disertai dengan kontrak politik yang sama," kata pria asal Desa Pranggang, Kecamatan Plosoklaten, Kabupaten Kediri tersebut. 

Dalam Pilkada 2024, calon Bupati Kediri Deny Widyanarko berpasangan dengan calon Wakil Bupati Kediri Mudawamah. Pasangan ini didukung PKB serta Partai NasDem. 

Pilkada 2024 di Kabupaten Kediri akan diikuti 1.254.964 orang pemilih yang masuk dalam daftar pemilih tetap (DPT) dengan rinciannya jumlah pemilih laki laki 630.299 orang dan jumlah pemilih perempuan 624.665 orang. (*)

Aspirasi politik mereka akan disalurkan di 2.344 tempat pemungutan suara (TPS) reguler dan empat TPS lokasi khusus yang ada di pondok pesantren di Desa Ploso, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : A Malik Ibrahim


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024