Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 1 Luluk Nur Hamidah berjanji untuk meminta Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) agar menanggung korban kekerasan seksual atau korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
"Secara politik kita akan teriakkan melalui kekuatan fraksi kita (PKB) di DPR RI, di Senayan kita punya 68 kursi untuk merevisi ketentuan BPJS yang tidak meng-cover korban kekerasan seksual dan KDRT, BPJS harus mengubahnya melalui undang-undang," kata Luluk di Surabaya, Selasa.
Luluk menyebutkan angka kekerasan perempuan di Jawa Timur sendiri cukup tinggi namun tidak semua korban dalam kondisi mampu terutama dalam membiayai visum dan penanganan medis sehingga butuh BPJS untuk menanggungnya.
Menurutnya, dalam kondisi ini pemerintah harus turun tangan untuk menyelesaikan masalah khususnya biaya penanganan korban hingga permasalahannya selesai.
"Kalau bicara soal korban kita tidak melihat status sosial, mereka semua berhak mendapat bantuan dari negara khususnya provinsi karena fokusnya Jawa Timur," tutur calon gubernur yang di usung PKB ini.
Diketahui Pilgub Jatim 2024 diikuti oleh 3 paslon. Paslon nomor urut pertama yakni Luluk Nur Hamidah-Lukmanul Khakim. Paslon Luluk-Lukmanul diusung PKB.
Kemudian paslon nomor urut 2 yakni Khofifah Indar Parawansa-Emil Elestianto Dardak. Paslon ini diusung Gerindra, Golkar, Demokrat, NasDem, PAN, PKS, PPP, PSI, Perindo, Partai Buruh, Gelora, PBB, PRIMA, Garuda, dan PKN.
Sedangkan paslon nomor urut 3 adalah Tri Rismaharini-KH Zahrul Azhar Asumta. Paslon ini diusung PDI Perjuangan (PDIP), Hanura, dan Partai Ummat.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024