Lembaga Manajemen Infaq (LMI) memperingati satu tahun genosida yang dilakukan Israel terhadap Palestina saat peringatan Milad ke-29 lembaga tersebut di Graha Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Jawa Timur.

Direktur Utama LMI Agung Wicaksono di Surabaya, Senin mengatakan hari ini tepat satu tahun Israel melancarkan serangan ke Palestina, yakni 7 Oktober 2023 hingga 2024.

"Kami tidak ingin berbahagia saat saudara kita di Palestina tidak Bahagia. Kami ingin menjadi bagian yang tidak terpisah dari saudara Muslim dimanapun berada. Selama satu tahun ini zionis Israel sudah membunuh lebih dari 40.500 warga dan 93.778 warga Palestina yang terluka. Kekejaman itu akan terus berlanjut dan warga-warga yang tidak berdosa akan diserang oleh Israel," katanya.

Pada Milad Laznas LMI yang ke-29 ini, kami mengajak masyarakat dunia, khususnya Indonesia untuk tidak melupakan Palestina. Maka, khusus pada peringatan Milad ke-29 ini, laznas LMI mengambil tema Palestine Under Siege sebagai bentuk pembelaan untuk Palestina. 

"Kepedulian masyarakat tentang genosida di Palestina semakin merosot, terlebih lagi masyarakat mulai acuh dengan pemberitaan Palestina membuat LMI merasa miris. Adanya Milad LMI yang bertemakan peduli Palestina ini mendorong semua orang untuk kembali prihatin dengan kondisi Palestina,” katanya. 

Milad LMI sendiri dihadiri 1.500 masyarakat yang berasal dari donatur, pegiat kemanusiaan, tokoh, mahasiswa, pelajar, dan masyarakat umum.  

Dalam Milad ke-29 ini, LMI menghadirkan nasyid nasional yang bernama Shoutul Harokah, mereka akan menyanyikan sembilan lagu bertemakan kemanusiaan. 

Selanjutnya mengundang Syeikh Ahmed Palestina, mahasiswa kedokteran Unair asal Palestina yang akan menceritakan kondisi warga Palestina yang terdampak perang dan band Karya Difabel yang merupakan binaan LMI.

Milad ke-29 ini bukan sekedar peringati berdirinya LMI, melainkan untuk menunjukkan kepada semua orang bahwa LMI selalu menyuarakan kemanusiaan untuk setiap orang, termasuk warga Palestina.

Pewarta: Willi Irawan

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024