Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim Luluk Nur Hamidah dan Lukmanul Khakim (Luluk-Lukman) akan fokus untuk mengatasi persoalan kemiskinan dan meningkatkan sektor ekonomi di wilayah Jawa Timur yang disampaikan saat berkampanye di Kabupaten Jember, Kamis.
"Kami punya semangat baru karena saya dan mas Lukman adalah pasangan muda dan tidak punya beban, sehingga sudah disiapkan skema yang terbaik bagaimana bisa mengatasi masalah kemiskinan," kata Luluk di Jember.
Menurutnya, persoalan sumber daya manusia (SDM) dan lebih penting lagi adalah menumbuhkan pusat perekonomian baru untuk mengatasi persoalan kesenjangan antar-wilayah, desa dan kota.
"Kami sudah siapkan skema yang terbaik karena kami juga sudah menjaring aspirasi dan masukan dari para profesor dan kampus di Jatim," tuturnya.
Ia menargetkan bisa menang dengan perolehan suara sebanyak 57 persen karena memanfaatkan generasi baru, generasi Z atau milenial yang jumlahnya cukup besar di semua segmen dan pasti ada generasi mudanya.
"Kami akan hadirkan kepemimpinan yang tidak berjarak dengan rakyat, dan merangkul semua kelompok dan generasi. Yang penting jangan golput dan tolak politik uang," ujarnya.
Sementara Cawagub Jatim Lukmanul Khakim mengatakan masalah utama di Jawa Timur adalah kemiskinan karena jumlah warga miskin di provinsi setempat paling tinggi dibandingkan provinsi lain di Indonesia.
"Untuk itu, sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM) akan menjadi andalan Lukmanul Khakim, calon wakil gubernur Jawa Timur nomor urut 1 yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa, untuk mengangkat perekonomian daerah.
"Untuk itu, kami fokus untuk menangani masalah kemiskinan dengan program 1 juta usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) selama lima tahun ke depan yang akan dikawal dari hulu hingga hilir," katanya.
Pasangan Luluk-Lukman mengunjungi Pondok Pesantren Islam Bustanul Ulum (IBU) di Kecamatan Pakusari, kemudian ziarah di makam KH Muhammad Siddiq, di Jalan Gajah Mada, Kecamatan Kaliwates, selanjutnya melakukan konsolidasi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Jember.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Kami punya semangat baru karena saya dan mas Lukman adalah pasangan muda dan tidak punya beban, sehingga sudah disiapkan skema yang terbaik bagaimana bisa mengatasi masalah kemiskinan," kata Luluk di Jember.
Menurutnya, persoalan sumber daya manusia (SDM) dan lebih penting lagi adalah menumbuhkan pusat perekonomian baru untuk mengatasi persoalan kesenjangan antar-wilayah, desa dan kota.
"Kami sudah siapkan skema yang terbaik karena kami juga sudah menjaring aspirasi dan masukan dari para profesor dan kampus di Jatim," tuturnya.
Ia menargetkan bisa menang dengan perolehan suara sebanyak 57 persen karena memanfaatkan generasi baru, generasi Z atau milenial yang jumlahnya cukup besar di semua segmen dan pasti ada generasi mudanya.
"Kami akan hadirkan kepemimpinan yang tidak berjarak dengan rakyat, dan merangkul semua kelompok dan generasi. Yang penting jangan golput dan tolak politik uang," ujarnya.
Sementara Cawagub Jatim Lukmanul Khakim mengatakan masalah utama di Jawa Timur adalah kemiskinan karena jumlah warga miskin di provinsi setempat paling tinggi dibandingkan provinsi lain di Indonesia.
"Untuk itu, sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM) akan menjadi andalan Lukmanul Khakim, calon wakil gubernur Jawa Timur nomor urut 1 yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa, untuk mengangkat perekonomian daerah.
"Untuk itu, kami fokus untuk menangani masalah kemiskinan dengan program 1 juta usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) selama lima tahun ke depan yang akan dikawal dari hulu hingga hilir," katanya.
Pasangan Luluk-Lukman mengunjungi Pondok Pesantren Islam Bustanul Ulum (IBU) di Kecamatan Pakusari, kemudian ziarah di makam KH Muhammad Siddiq, di Jalan Gajah Mada, Kecamatan Kaliwates, selanjutnya melakukan konsolidasi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) di Jember.
Editor : Vicki Febrianto
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024