SMA Progresif Bumi Shalawat Sidoarjo, Jawa Timur menampilkan sejumlah karya inovatif santri dari Program Double Track di ajang Jatim Fest 2024 di Exhibition Hall Grand City, Surabaya, Rabu.
"Dengan dipamerkannya karya-karya inovatif dari para santri di Jatim Fest, kami berharap sekolah bisa terus memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan pendidikan yang berbasis keahlian, serta mendorong terciptanya generasi muda yang kreatif, produktif, dan siap menghadapi tantangan," kata Kepala Sekolah SMA Progresif Bumi Shalawat Muhammad Misbachul Munir Ardi.
Hal itu, kata dia, merupakan bukti bahwa pendidikan di sekolahnya tidak hanya fokus pada aspek akademis, tetapi juga memberikan keterampilan praktis yang sangat dibutuhkan di era modern.
Misbachul Munir mengatakan keterampilan yang ditawarkan kepada para santri yakni seperti tata busana, tata rias, tata boga, digital skill hingga desain komunikasi visual.
"Kami ingin mengenalkan pada siswa-siswi bahwa mereka bisa meningkatkan kemampuan di luar bidang akademik, kebetulan mereka punya keterampilan non akademik seperti menjahit, memasak, tata rias atau pun desain, dan sebagainya," katanya.
Program double track itu, kata dia, juga merupakan wujud komitmen sekolah dalam memberi skill tambahan yang aplikatif dan bisa mendukung karier dan masa depan santri.
Dalam pelaksanaannya, sekolah bekerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) dan sejumlah pihak swasta, yang turut memberikan pendampingan intensif kepada santri.
Melalui kemitraan tersebut, pihaknya memastikan bahwa para santri mendapatkan pelatihan dan bimbingan yang komprehensif, serta relevan dengan kebutuhan dunia kerja.
"Kami harapkan dari anak-anak mampu untuk mengetahui bahwa dia punya potensi yang lain," tuturnya.
Atas program tersebut, SMA Progresif Bumi Shalawat mendapat kesempatan untuk terlibat dalam pameran di Jatim Fest yang diberikan oleh Dinas Pendidikan (Dindik) Provinsi Jawa Timur.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Dengan dipamerkannya karya-karya inovatif dari para santri di Jatim Fest, kami berharap sekolah bisa terus memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan pendidikan yang berbasis keahlian, serta mendorong terciptanya generasi muda yang kreatif, produktif, dan siap menghadapi tantangan," kata Kepala Sekolah SMA Progresif Bumi Shalawat Muhammad Misbachul Munir Ardi.
Hal itu, kata dia, merupakan bukti bahwa pendidikan di sekolahnya tidak hanya fokus pada aspek akademis, tetapi juga memberikan keterampilan praktis yang sangat dibutuhkan di era modern.
Misbachul Munir mengatakan keterampilan yang ditawarkan kepada para santri yakni seperti tata busana, tata rias, tata boga, digital skill hingga desain komunikasi visual.
"Kami ingin mengenalkan pada siswa-siswi bahwa mereka bisa meningkatkan kemampuan di luar bidang akademik, kebetulan mereka punya keterampilan non akademik seperti menjahit, memasak, tata rias atau pun desain, dan sebagainya," katanya.
Program double track itu, kata dia, juga merupakan wujud komitmen sekolah dalam memberi skill tambahan yang aplikatif dan bisa mendukung karier dan masa depan santri.
Dalam pelaksanaannya, sekolah bekerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) dan sejumlah pihak swasta, yang turut memberikan pendampingan intensif kepada santri.
Melalui kemitraan tersebut, pihaknya memastikan bahwa para santri mendapatkan pelatihan dan bimbingan yang komprehensif, serta relevan dengan kebutuhan dunia kerja.
"Kami harapkan dari anak-anak mampu untuk mengetahui bahwa dia punya potensi yang lain," tuturnya.
Atas program tersebut, SMA Progresif Bumi Shalawat mendapat kesempatan untuk terlibat dalam pameran di Jatim Fest yang diberikan oleh Dinas Pendidikan (Dindik) Provinsi Jawa Timur.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024