Sumenep - Pemerintah Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, segera membantu 30 korban bencana alam yang terjadi pada akhir Desember 2011 hingga Januari 2012.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep, M Fadillah, Selasa, menjelaskan, sesuai hasil koordinasi dengan pimpinan dinas sosial (dinsos) setempat, sebanyak 178 korban bencana alam yang terjadi pada akhir Desember 2011 hingga Januari 2012 belum diberi bantuan.
"Setelah dipelajari, kami berencana memberikan bantuan kepada 30 dari 178 korban bencana alam tersebut dalam waktu dekat. Sementara untuk sisanya akan dibantu secara bertahap secepatnya," katanya di Sumenep.
Bantuan yang akan diserahkan kepada 30 korban bencana alam itu berupa bantuan tanggap darurat, yakni paket sembako, makanan siap saji, dan makanan penambah gizi.
"Bantuan tersebut berasal dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). BPBD di masing-masing kota/kabupaten memang diberi stok bantuan tanggap darurat oleh BNPB guna diserahkan kepada korban bencana alam," ujarnya.
Ia mengatakan, sebanyak 178 korban bencana alam yang terjadi pada akhir Desember 2011 hingga Januari 2012 belum diberi bantuan, karena merupakan masa transisi tahun anggaran.
"Pendataan korban dan penyaluran bantuan bagi korban bencana alam itu, sebelumnya ditangani oleh jajaran Dinsos Sumenep. Namun, sejak BPBD Sumenep terbentuk, kegiatan tersebut ditangani oleh kami sebagai pihak terkait utama," paparnya.
BPBD Sumenep terbentuk secara resmi sejak 2 Februari 2012.
"Oleh karena itu, kami berkoordinasi dengan pimpinan Dinsos Sumenep terkait bencana alam dan dampaknya yang terjadi sebelum BPBD terbentuk. Dari koordinasi itu, kami mengetahui ada 178 korban bencana alam yang belum dibantu," kata Fadillah.
Data dari Dinsos Sumenep yang diterima BPBD, bencana alam yang terjadi pada akhir Desember 2011 hingga Januari 2012, di antaranya berupa angin kencang, puting beliung, dan gelombang besar. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2012