Aparat Kepolisian Resor (Polres) Jember, Jawa Timur kembali menyalurkan bantuan air bersih untuk daerah kekeringan di Desa Andongrejo akibat kemarau panjang.
"Kami mengirimkan bantuan air bersih sebanyak 4.000 liter dengan menggunakan mobil PDAM untuk disalurkan kepada masyarakat di Desa Andongrejo, Kecamatan Tempurejo," kata Kapolres Jember AKBP Bayu Pratama Gubunagi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jember, Sabtu.
Menurutnya, Polres Jember sebelumnya juga sudah memberikan bantuan air bersih di wilayah tersebut beberapa waktu lalu dan kini mengirimkan lagi bantuan air bersih, karena masyarakat di sana kesulitan mendapatkan air bersih.
"Kami juga menerima beberapa laporan kurangnya air bersih, bahkan kekeringan di daerah lain, sehingga dengan segera kami akan agendakan untuk menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang mengalami krisis air bersih," tuturnya.
Ia berharap bantuan air bersih itu dapat mengurangi beban warga yang terdampak kekeringan, sehingga tidak lagi kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
Sementara itu, salah seorang warga Desa Andongrejo Siti mengatakan keluarganya sudah dua kali mendapat kiriman bantuan air bersih dari Polres Jember, karena mengalami krisis air di desa setempat.
"Kami menyampaikan terima kasih atas kepedulian Polres Jember terhadap masyarakat yang terdampak kemarau panjang hingga kesulitan mendapatkan air bersih di Desa Andongrejo, bahkan sudah dua kali mendistribusikan air bersih," katanya.
Menurutnya, sumber mata air mulai mengering, karena kemarau yang cukup panjang, sehingga warga kesulitan mendapatkan air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti kebutuhan memasak.
Berdasarkan data BPBD Jember tercatat sejumlah kecamatan mengalami kekeringan di antaranya Kecamatan Sumbersari, Patrang, Tempurejo, Pakusari, dan Kalisat.
Pendistribusian air bersih tersebut berdasarkan SK Bupati Jember Nomor 188.45/277/1.12/2024 tentang penetapan status siaga darurat bencana kekeringan, kebakaran hutan, dan lahan tahun 2024, karena musim kemarau yang berkepanjangan menyebabkan kesulitan bagi warga dalam mendapatkan air bersih.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Kami mengirimkan bantuan air bersih sebanyak 4.000 liter dengan menggunakan mobil PDAM untuk disalurkan kepada masyarakat di Desa Andongrejo, Kecamatan Tempurejo," kata Kapolres Jember AKBP Bayu Pratama Gubunagi dalam keterangan tertulis yang diterima di Jember, Sabtu.
Menurutnya, Polres Jember sebelumnya juga sudah memberikan bantuan air bersih di wilayah tersebut beberapa waktu lalu dan kini mengirimkan lagi bantuan air bersih, karena masyarakat di sana kesulitan mendapatkan air bersih.
"Kami juga menerima beberapa laporan kurangnya air bersih, bahkan kekeringan di daerah lain, sehingga dengan segera kami akan agendakan untuk menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang mengalami krisis air bersih," tuturnya.
Ia berharap bantuan air bersih itu dapat mengurangi beban warga yang terdampak kekeringan, sehingga tidak lagi kesulitan mendapatkan air bersih untuk kebutuhan sehari-hari.
Sementara itu, salah seorang warga Desa Andongrejo Siti mengatakan keluarganya sudah dua kali mendapat kiriman bantuan air bersih dari Polres Jember, karena mengalami krisis air di desa setempat.
"Kami menyampaikan terima kasih atas kepedulian Polres Jember terhadap masyarakat yang terdampak kemarau panjang hingga kesulitan mendapatkan air bersih di Desa Andongrejo, bahkan sudah dua kali mendistribusikan air bersih," katanya.
Menurutnya, sumber mata air mulai mengering, karena kemarau yang cukup panjang, sehingga warga kesulitan mendapatkan air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti kebutuhan memasak.
Berdasarkan data BPBD Jember tercatat sejumlah kecamatan mengalami kekeringan di antaranya Kecamatan Sumbersari, Patrang, Tempurejo, Pakusari, dan Kalisat.
Pendistribusian air bersih tersebut berdasarkan SK Bupati Jember Nomor 188.45/277/1.12/2024 tentang penetapan status siaga darurat bencana kekeringan, kebakaran hutan, dan lahan tahun 2024, karena musim kemarau yang berkepanjangan menyebabkan kesulitan bagi warga dalam mendapatkan air bersih.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024