Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Malang, Jawa Timur melakukan upaya jemput bola memperkenal sejarah kepada pelajar Sekolah Dasar Negeri (SDN) Bandungrejosari I melalui program Museum Keliling, Jumat.

Pamong Budaya Pertama Bidang Kebudayaan Disdikbud Kota Malang Norman Candra Setiansyah di Kota Malang menyatakan Museum Keliling yang secara langsung menyasar pelajar SD baru kali pertama diselenggarakan.

"Kami mendatangi sekolah langsung, tetapi kalau ada sekolah yang mengundang kami siap. Jadi ini pilot project," kata Norman.

Pada kegiatan tersebut Disdikbud Kota Malang secara langsung memperkenalkan replika arca kepada peserta Museum Keliling.

Mengingat sejarah perlu dikenalkan secara masif sejak usia dini, maka pihaknya mengupayakan kegiatan serupa terus digelar.

Dia berharap ke depannya para pelajar bisa terus mengingat dan mengetahui seluruh kehidupan masyarakat di masa lalu, baik secara sosial maupun budaya.

"Meskipun yang dibawa ini replika, terpenting seluruh murid bisa tahu bahwa arca itu peninggalan sejarah di Kota Malang," katanya.

Sementara itu, Kepala Sekolah SDN Bandungrejosari I Sutiyono menyatakan Museum Keliling penting diselenggarakan agar anak-anak lebih tergugah mempelajari perkembangan peradaban bangsanya, dengan lebih memilih datang ke museum saat waktu luang untuk menambah wawasan.

"Paling tidak pengetahuan itu sudah masuk, anak-anak bisa mengenalkan juga ke teman maupun orang tua," ujarnya.

Pewarta: Ananto Pradana

Editor : Astrid Faidlatul Habibah


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024