Jajaran Kepolisian Resort Trenggalek, Jawa Timur, pada Rabu menyalurkan bantuan sembako untuk warga yang rumahnya rusak terdampak bencana puting beliung di Desa Mlinjon, Kecamatan Pule, yang diserahkan langsung oleh Kapolres Trenggalek AKBP Indra Ranu Dikarta.
"Ini merupakan wujud nyata kepedulian dan empati kami semua untuk warga yang terkena musibah," kata Kapolres saat menyerahkan bantuan kepada perwakilan warga yang ditemuinya.
Kapolres pun mengingatkan kepada warga agar selalu berhati-hati dan waspada saat terjadi hujan lebat disertai angin kencang. Kondisi itu berpotensi menyebabkan terjadinya potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan tanah longsor.
Apalagi Kabupaten Trenggalek menjadi salah satu daerah di Jatim yang rentan terdampak bencana tersebut.
"Kepada warga Trenggalek kami imbau untuk tetap waspada dan berhati-hati. Kondisi geografis Trenggalek yang didominasi wilayah perbukitan dan pegunungan relatif cukup rentan terjadi bencana alam, baik itu longsor, banjir ataupun angin puting beliung," ujarnya.
Untuk menanggulangi dampak potensi bencana itu, pihaknya bakal berkolaborasi bersama stakeholder lainnya. Salah satu upaya penanggulangan dengan melakukan mitigasi, baik kelengkapan sarana prasaran penunjang hingga kesiapan personel jika terjadi bencana sewaktu-waktu.
"Jika ada bencana sekecil apapun segera laporkan kepada Polsek atau Bhabinkamtibmas," ujar Kapolres.
Selain menyalurkan bantuan sosial, petugas gabungan juga dikerahkan untuk mengevakuasi material bangunan yang rusak akibat terdampak bencana. Ada sebanyak 15 rumah dilaporkan mengalami kerusakan, tiga diantaranya tertimpa pohon.
"Kami sudah kerahkan personel baik dari Polres maupun Polsek untuk kerja bakti bersama elemen masyarakat yang lain. Saling bahu membahu membantu evakuasi, membersihkan puing-puing, pohon ataupun material lainnya," ucap Kapolres.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Ini merupakan wujud nyata kepedulian dan empati kami semua untuk warga yang terkena musibah," kata Kapolres saat menyerahkan bantuan kepada perwakilan warga yang ditemuinya.
Kapolres pun mengingatkan kepada warga agar selalu berhati-hati dan waspada saat terjadi hujan lebat disertai angin kencang. Kondisi itu berpotensi menyebabkan terjadinya potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir dan tanah longsor.
Apalagi Kabupaten Trenggalek menjadi salah satu daerah di Jatim yang rentan terdampak bencana tersebut.
"Kepada warga Trenggalek kami imbau untuk tetap waspada dan berhati-hati. Kondisi geografis Trenggalek yang didominasi wilayah perbukitan dan pegunungan relatif cukup rentan terjadi bencana alam, baik itu longsor, banjir ataupun angin puting beliung," ujarnya.
Untuk menanggulangi dampak potensi bencana itu, pihaknya bakal berkolaborasi bersama stakeholder lainnya. Salah satu upaya penanggulangan dengan melakukan mitigasi, baik kelengkapan sarana prasaran penunjang hingga kesiapan personel jika terjadi bencana sewaktu-waktu.
"Jika ada bencana sekecil apapun segera laporkan kepada Polsek atau Bhabinkamtibmas," ujar Kapolres.
Selain menyalurkan bantuan sosial, petugas gabungan juga dikerahkan untuk mengevakuasi material bangunan yang rusak akibat terdampak bencana. Ada sebanyak 15 rumah dilaporkan mengalami kerusakan, tiga diantaranya tertimpa pohon.
"Kami sudah kerahkan personel baik dari Polres maupun Polsek untuk kerja bakti bersama elemen masyarakat yang lain. Saling bahu membahu membantu evakuasi, membersihkan puing-puing, pohon ataupun material lainnya," ucap Kapolres.
Editor : Vicki Febrianto
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024