Seribuan kader posyandu di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, mendapatkan pelatihan materi tentang teknik komunikasi dan pelayanan kepada masyarakat untuk meningkatkan kapasitas dan pengetahuan serta keterampilan yang dikemas dalam Jambore Kader Posyandu.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengemukakan beragam kegiatan berlangsung pada jambore tersebut mulai dari pemberian materi tentang teknik komunikasi dan pelayanan kepada masyarakat, pengetahuan tentang 25 kompetensi layanan di posyandu, hingga games untuk menjalin kekompakan antar-kader.
"Terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya untuk dedikasi seluruh kader posyandu yang terus memberikan pelayanan kesehatan kepada warga," katanya dalam keterangannya di Banyuwangi, Kamis.
Menurut Ipuk, Jambore Kader Posyandu juga menjadi ajang untuk para kader posyandu untuk meningkatkan pengetahuan dan berbagi antar-kader dalam menjalankan tugasnya memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Bupati juga mengajak para kader untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan Integrasi Layanan Primer (ILP) di posyandu, dimana saat ini posyandu di Banyuwangi melayani seluruh siklus hidup mulai bayi, anak, remaja, usia produktif hingga lansia.
Baca juga: Tiga seniman Banyuwangi raih Anugerah Kebudayaan Indonesia 2024
Selain itu ia juga meminta kepada kader untuk ikut membantu desa dalam menangani tujuh hal yang harus selesai di tingkat desa, yakni anak miskin yang tidak bisa sekolah, ibu hamil, bayi dan balita yang kurang gizi, warga miskin tidak bisa berobat, lansia sebatang kara, sampah, dan tata ruang.
"Caranya adalah dengan melaporkan bila menemukan permasalahan tersebut. Kalau ada anak yang putus sekolah bisa dilaporkan ke satuan koordinator wilayah pendidikan untuk ditindak lanjuti atau jika ditemukan warga belum dapat layanan kesehatan bisa dilaporkan ke puskesmas," kata Bupati Ipuk.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyuwangi Amir Hidayat menjelaskan jumlah kader posyandu di Banyuwangi saat ini ada 11.684 orang.
"Jambore Kader Posyandu sendiri merupakan kegiatan tahunan untuk meningkatkan pengetahuan dan kompetensi kader dalam pelayanan. Peserta jambore terbaik akan kami kirim untuk mengikuti Jambore Posyandu tingkat nasional," kata Amir.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengemukakan beragam kegiatan berlangsung pada jambore tersebut mulai dari pemberian materi tentang teknik komunikasi dan pelayanan kepada masyarakat, pengetahuan tentang 25 kompetensi layanan di posyandu, hingga games untuk menjalin kekompakan antar-kader.
"Terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya untuk dedikasi seluruh kader posyandu yang terus memberikan pelayanan kesehatan kepada warga," katanya dalam keterangannya di Banyuwangi, Kamis.
Menurut Ipuk, Jambore Kader Posyandu juga menjadi ajang untuk para kader posyandu untuk meningkatkan pengetahuan dan berbagi antar-kader dalam menjalankan tugasnya memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Bupati juga mengajak para kader untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan Integrasi Layanan Primer (ILP) di posyandu, dimana saat ini posyandu di Banyuwangi melayani seluruh siklus hidup mulai bayi, anak, remaja, usia produktif hingga lansia.
Baca juga: Tiga seniman Banyuwangi raih Anugerah Kebudayaan Indonesia 2024
Selain itu ia juga meminta kepada kader untuk ikut membantu desa dalam menangani tujuh hal yang harus selesai di tingkat desa, yakni anak miskin yang tidak bisa sekolah, ibu hamil, bayi dan balita yang kurang gizi, warga miskin tidak bisa berobat, lansia sebatang kara, sampah, dan tata ruang.
"Caranya adalah dengan melaporkan bila menemukan permasalahan tersebut. Kalau ada anak yang putus sekolah bisa dilaporkan ke satuan koordinator wilayah pendidikan untuk ditindak lanjuti atau jika ditemukan warga belum dapat layanan kesehatan bisa dilaporkan ke puskesmas," kata Bupati Ipuk.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Banyuwangi Amir Hidayat menjelaskan jumlah kader posyandu di Banyuwangi saat ini ada 11.684 orang.
"Jambore Kader Posyandu sendiri merupakan kegiatan tahunan untuk meningkatkan pengetahuan dan kompetensi kader dalam pelayanan. Peserta jambore terbaik akan kami kirim untuk mengikuti Jambore Posyandu tingkat nasional," kata Amir.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024