Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bersama BAZNAS Kabupaten Jember meluncurkan program Balai Ternak BAZNAS dan Rumah Kompos bagi para mustahik sebagai penerima manfaat di Desa Jambearum, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Rabu.
"Balai Ternak BAZNAS merupakan salah satu upaya kami dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi berbasis peternakan dengan harapan agar mereka dapat menjadi muzaki yang menunaikan zakat," kata Pimpinan BAZNAS RI Pembina wilayah Jawa Timur Nur Chamdani saat peluncuran balai ternak di Desa Jambearum, Kecamatan Sumberjambe, Kabupaten Jember.
Balai ternak merupakan salah satu program BAZNAS dalam rangka pengentasan kemiskinan di wilayah pedesaan yang menyasar peternak mustahik sebagai penerima manfaat dengan komoditas ternak yang dibudidayakan yaitu domba, kambing, sapi, dan ayam broiler.
"Kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam mewujudkan Balai Ternak BAZNAS itu," tuturnya.
Ia mengatakan, program Balai Ternak Kelompok Raung Mandiri di Jember saat ini memiliki jumlah peternak sebanyak 23 orang laki-laki dan dua perempuan dengan jumlah populasi ternak per Agustus 2024 sebanyak 276 ekor.
"Alhamdulillah kandang domba secara keseluruhan telah selesai. Dengan adanya balai ternak itu, kami berharap dapat memberikan pelatihan, pendampingan, dan akses permodalan kepada para peternak, sehingga mereka dapat mengembangkan usaha ternak secara lebih profesional dan berkelanjutan," katanya.
Menurutnya program itu bukan hanya tentang pemberdayaan ekonomi semata, tetapi juga bentuk nyata kontribusi zakat untuk keberlanjutan lingkungan, sehingga pihaknya optimistis Balai Ternak itu akan menjadi model pemberdayaan yang dapat ditiru di berbagai daerah lain.
"Zakat melalui program itu tidak hanya membantu penerima manfaat keluar dari kemiskinan, tetapi juga memberikan dampak jangka panjang bagi lingkungan sekitar," ujarnya.
Sementara Asisten Administrasi Umum Pemkab Jember Harry Agustriyono yang hadir dalam kegiatan itu menyambut baik balai ternak dan rumah kompos bagi penerima manfaat masyarakat Jember.
"Saya berharap program tersebut dapat membantu masyarakat. Tidak hanya terbantu secara ekonomi, tetapi juga teredukasi tentang pentingnya pengelolaan limbah yang ramah lingkungan melalui kompos, yang dapat menjadi nilai tambah bagi perekonomian lokal," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Balai Ternak BAZNAS merupakan salah satu upaya kami dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi berbasis peternakan dengan harapan agar mereka dapat menjadi muzaki yang menunaikan zakat," kata Pimpinan BAZNAS RI Pembina wilayah Jawa Timur Nur Chamdani saat peluncuran balai ternak di Desa Jambearum, Kecamatan Sumberjambe, Kabupaten Jember.
Balai ternak merupakan salah satu program BAZNAS dalam rangka pengentasan kemiskinan di wilayah pedesaan yang menyasar peternak mustahik sebagai penerima manfaat dengan komoditas ternak yang dibudidayakan yaitu domba, kambing, sapi, dan ayam broiler.
"Kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam mewujudkan Balai Ternak BAZNAS itu," tuturnya.
Ia mengatakan, program Balai Ternak Kelompok Raung Mandiri di Jember saat ini memiliki jumlah peternak sebanyak 23 orang laki-laki dan dua perempuan dengan jumlah populasi ternak per Agustus 2024 sebanyak 276 ekor.
"Alhamdulillah kandang domba secara keseluruhan telah selesai. Dengan adanya balai ternak itu, kami berharap dapat memberikan pelatihan, pendampingan, dan akses permodalan kepada para peternak, sehingga mereka dapat mengembangkan usaha ternak secara lebih profesional dan berkelanjutan," katanya.
Menurutnya program itu bukan hanya tentang pemberdayaan ekonomi semata, tetapi juga bentuk nyata kontribusi zakat untuk keberlanjutan lingkungan, sehingga pihaknya optimistis Balai Ternak itu akan menjadi model pemberdayaan yang dapat ditiru di berbagai daerah lain.
"Zakat melalui program itu tidak hanya membantu penerima manfaat keluar dari kemiskinan, tetapi juga memberikan dampak jangka panjang bagi lingkungan sekitar," ujarnya.
Sementara Asisten Administrasi Umum Pemkab Jember Harry Agustriyono yang hadir dalam kegiatan itu menyambut baik balai ternak dan rumah kompos bagi penerima manfaat masyarakat Jember.
"Saya berharap program tersebut dapat membantu masyarakat. Tidak hanya terbantu secara ekonomi, tetapi juga teredukasi tentang pentingnya pengelolaan limbah yang ramah lingkungan melalui kompos, yang dapat menjadi nilai tambah bagi perekonomian lokal," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024