PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) memberikan edukasi kepada para petani yang beraktivitas di bawah jaringan transmisi Saluran Udara Tegangan Tinggi/Ekstra Tinggi (SUTT/SUTET) terkait keselamatan ketenagalistrikan.

General Manager PLN UIT JBM Amiruddin menyatakan edukasi keselamatan ketenagalistrikan utamanya diberikan kepada petani yang ditemukan menggunakan plastik mulsa tali dan aluminium foil sebagai media pengusir hama burung di sawah.

“Edukasi yang diberikan kepada para petani disampaikan dengan penjelasan sederhana yang mudah dimengerti,” kata Amiruddin di Surabaya, Jawa Timur, Rabu.

Ia menyebutkan terdapat petani yang menggunakan aluminium foil serta plastik mulsa untuk mengusir hama seperti petani di bawah SUTT 150 kV Cerme-Manyar serta petani bawang di jalur SUTT 150 kV Tuban-Kerek, Kabupaten Tuban.

Ia menjelaskan edukasi perlu dilakukan karena plastik mulsa, tali genjreng atau aluminium foil ini berpotensi terbang tertiup angin mengenai konduktor SUTT/SUTET dan mengganggu suplai kelistrikan saat memasuki musim ekstrem dengan curah hujan tinggi.

Meski demikian, PLN tidak hanya melarang penggunaan benda yang berpotensi membahayakan keandalan suplai kelistrikan dengan terganggunya fungsi peralatan melainkan juga sampaikan solusi yang bisa dilakukan masyarakat.

PLN menyarankan para petani memotong aluminium foil menjadi potongan yang pendek dan diikatkan kuat pada tali tampar yang dibentangkan di sepanjang sawah mereka.

Para petani juga bisa menggunakan pengeras suara dan lampu untuk mengusir hama burung yang dapat merusak hasil panen.

Selain itu, PLN turut mengedukasi masyarakat mulai dewasa hingga anak-anak yang hobi bermain layang-layang agar tidak bermain di dekat jaringan transmisi dan tidak menggunakan benang dari bahan kawat.

"Keselamatan ketenagalistrikan perlu menjadi perhatian serta kepedulian seluruh masyarakat karena terkait dengan jiwa manusia,” katanya.

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024