Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam empat tahun terakhir menggelontorkan bantuan berupa seragam dan perlengkapan sekolah secara gratis kepada 266.375 siswa.

Program ini dimulai sejak tahun 2021, dengan sasaran utama siswa dari jenjang SD/MI dan SMP/MTs negeri maupun swasta yang berasal dari keluarga miskin (gamis) maupun pra-gamis di Kota Pahlawan.

Bantuan tersebut merupakan bentuk perhatian dan intervensi dari Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi serta Wakil Wali Kota Armuji terhadap sektor pendidikan.

"Tujuan bantuan itu adalah untuk memastikan anak-anak dari keluarga tidak mampu mendapatkan akses pendidikan yang lebih baik tanpa terbebani biaya untuk seragam dan perlengkapan sekolah," Wali Kota Eri Cahyadi di Surabaya, Jumat.

Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya itu berharap, bantuan yang sudah diberikan sejak tahun 2021 itu dapat menjadi pendorong bagi siswa untuk terus semangat dalam belajar dan meraih cita-cita.

"Pendidikan adalah salah satu cara untuk mengentaskan kemiskinan. Saya berharap anak-anak Surabaya terus semangat belajar," tuturnya.

Adapun jenis bantuan yang diberikan oleh Pemkot Surabaya itu meliputi seragam sekolah lengkap mulai dari seragam putih merah atau putih biru, seragam olahraga, seragam batik, seragam pramuka, hingga sepatu. Selain itu, siswa juga mendapatkan tas sekolah serta perlengkapan lainnya seperti hasduk, topi, badge, ikat pinggang, dan kaos kaki.

"Kami juga melibatkan para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dalam pembuatan seragam dan perlengkapan sekolah tersebut. Ini bertujuan agar roda perekonomian di Surabaya terus berputar," katanya.

Data Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya selama empat tahun terakhir, program bantuan ini menyasar 266.375 siswa. 

Pada tahun 2023, bantuan itu menyasar 55.504 siswa dengan rincian, 30.135 siswa dari SDN, 7.078 siswa SD/MI swasta, 11.853 siswa SMPN, serta 6.438 siswa SMP/MTs swasta.

Sedangkan pada tahun 2024, bantuan menyasar kepada 54.425 siswa. Rinciannya, 30.135 siswa SDN dan 7.174 siswa SD/MI swasta, dengan total 37.309 penerima di jenjang SD. Untuk jenjang SMP, bantuan menyasar kepada 10.207 siswa SMPN dan 6.909 siswa SMP/MTs swasta, dengan total 17.116 penerima.

Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Kota Surabaya, Yusuf Masruh menuturkan, program ini merupakan bagian dari upaya pemkot untuk mengurangi angka kemiskinan dengan cara memberikan akses pendidikan yang layak bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu.

"Bantuan ini merupakan bentuk investasi jangka panjang dalam pendidikan, untuk menyiapkan generasi emas Surabaya," kata Yusuf.

Yusuf menjelaskan bahwa bantuan itu meringankan beban keluarga miskin dalam membiayai pendidikan anak-anak mereka.

"Kami berharap siswa dapat lebih fokus belajar tanpa harus memikirkan biaya seragam dan perlengkapan sekolah," kata Yusuf. (ADV)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024