Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, menyalurkan hibah barang berupa 13 unit bak kolam fiber kepada Kelompok Budi Daya Ikan (Pokdakan) Mutiara Mandiri Abadi, Kelurahan Ketami, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri.
Penjabat Wali Kota Kediri Zanariah mengemukakan potensi budi daya ikan hias terlebih lagi di Kota Kediri memang cukup besar, sehingga dari itu harus didukung dengan peningkatan sarana prasarana yang memadai.
"Dengan diberi bantuan hibah bak kolam fiber ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas ikan hias di sini," katanya di Kediri, Jumat.
Ia menambahkan bak kolam fiber diberikan karena bisa memudahkan para petani ikan ini dalam merawat dan memindahkan ketika diperlukan.
Dirinya juga menjelaskan hibah ini merupakan hasil realisasi dari pengajuan masyarakat melalui Musrenbang 2023. Pemkot juga masih mengkaji soal hibah serupa untuk pokdakan lain yang juga sudah mengajukan pada Musrenbang 2024. Pokdakan tersebut bisa memikirkan mulai saat ini, apa yang dibutuhkan untuk menunjang budi daya ikan hias.
Zanariah juga meminta kepada pokdakan yang sudah mendapatkan hibah untuk merawat bantuan yang diberikan. Dengan itu, diharapkan bisa terus bermanfaat sehingga mendukung penuh budi daya ikan dari para peternak.
"Sekali lagi saya tekankan agar bantuan hibah yang sudah diberikan untuk dijaga, dipelihara dan dimanfaatkan dengan baik. Terima kasih atas semangat kerjanya untuk pokdakan sehingga budi daya ikan di sini bisa terkenal hingga kancah nasional bahkan internasional," ujarnya.
Zanariah juga mengajak kepada pokdakan agar anak muda juga bersemangat belajar budi daya ikan, menjadi petani ikan hias. Menurutnya hal itu penting untuk melanjutkan budi daya ikan hias, karena anak-anak muda yang biasanya lebih cepat beradaptasi dengan perkembangan zaman, sehingga usaha tersebut bisa lebih berkembang dan terus berlanjut.
Pada kesempatan tersebut, Pj Wali Kota Kediri juga meninjau lokasi budi daya ikan hias di Pokdakan Mutiara Abadi, Kelurahan Ketami, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri.
Terdapat beragam jenis ikan hias. Selain itu, juga melihat bagaimana proses pengemasan ikan hias ini agar aman sampai ke tempat para pembelinya.
"Koleksi ikan di sini beragam dan warna-warnanya cantik. Ada ikan cupang, Glowfish Tetra, Glowfish Danio, Glowfish Sumatera dan masih banyak lagi," kata dia.
Hadir dalam kegiatan pemberian hibah ini, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Kediri Mohammad Ridwan, Kabag Perekonomian Kota Kediri Tetuko Erwin Sukarno, Camat Pesantren Widiantoro, Lurah Ketami Yeriastika, Ketua Pokdakan Mutiara Mandiri Abadi Budi Mirnaningtyas, Ketua Pokdakan Mina Maju Mandiri Waluyo dan Ketua Pokdakan Karya Mina Santoso.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Penjabat Wali Kota Kediri Zanariah mengemukakan potensi budi daya ikan hias terlebih lagi di Kota Kediri memang cukup besar, sehingga dari itu harus didukung dengan peningkatan sarana prasarana yang memadai.
"Dengan diberi bantuan hibah bak kolam fiber ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas ikan hias di sini," katanya di Kediri, Jumat.
Ia menambahkan bak kolam fiber diberikan karena bisa memudahkan para petani ikan ini dalam merawat dan memindahkan ketika diperlukan.
Dirinya juga menjelaskan hibah ini merupakan hasil realisasi dari pengajuan masyarakat melalui Musrenbang 2023. Pemkot juga masih mengkaji soal hibah serupa untuk pokdakan lain yang juga sudah mengajukan pada Musrenbang 2024. Pokdakan tersebut bisa memikirkan mulai saat ini, apa yang dibutuhkan untuk menunjang budi daya ikan hias.
Zanariah juga meminta kepada pokdakan yang sudah mendapatkan hibah untuk merawat bantuan yang diberikan. Dengan itu, diharapkan bisa terus bermanfaat sehingga mendukung penuh budi daya ikan dari para peternak.
"Sekali lagi saya tekankan agar bantuan hibah yang sudah diberikan untuk dijaga, dipelihara dan dimanfaatkan dengan baik. Terima kasih atas semangat kerjanya untuk pokdakan sehingga budi daya ikan di sini bisa terkenal hingga kancah nasional bahkan internasional," ujarnya.
Zanariah juga mengajak kepada pokdakan agar anak muda juga bersemangat belajar budi daya ikan, menjadi petani ikan hias. Menurutnya hal itu penting untuk melanjutkan budi daya ikan hias, karena anak-anak muda yang biasanya lebih cepat beradaptasi dengan perkembangan zaman, sehingga usaha tersebut bisa lebih berkembang dan terus berlanjut.
Pada kesempatan tersebut, Pj Wali Kota Kediri juga meninjau lokasi budi daya ikan hias di Pokdakan Mutiara Abadi, Kelurahan Ketami, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri.
Terdapat beragam jenis ikan hias. Selain itu, juga melihat bagaimana proses pengemasan ikan hias ini agar aman sampai ke tempat para pembelinya.
"Koleksi ikan di sini beragam dan warna-warnanya cantik. Ada ikan cupang, Glowfish Tetra, Glowfish Danio, Glowfish Sumatera dan masih banyak lagi," kata dia.
Hadir dalam kegiatan pemberian hibah ini, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Kediri Mohammad Ridwan, Kabag Perekonomian Kota Kediri Tetuko Erwin Sukarno, Camat Pesantren Widiantoro, Lurah Ketami Yeriastika, Ketua Pokdakan Mutiara Mandiri Abadi Budi Mirnaningtyas, Ketua Pokdakan Mina Maju Mandiri Waluyo dan Ketua Pokdakan Karya Mina Santoso.
Editor : Vicki Febrianto
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024