Lima lokasi di Kabupaten Lumajang ditetapkan menjadi desa/kelurahan program Kampung Iklim (Proklim) Kategori Utama Sertifikat dan mendapat penghargaan dari Dinas Lingkungan Hidup Jawa Timur yang diserahkan kepada masing-masing lokasi di Gedung Graha Wisata Surabaya, Selasa.
"Lima lokasi itu yakni Desa Pakel di Kecamatan Gucialit, RW 01 Kelurahan Ditotrunan di Kecamatan Lumajang, RW 28 Kelurahan Tompokersan di Kecamatan Lumajang, Desa Sidomulyo di Kecamatan Pronojiwo, dan Desa Pandansari di Kecamatan Senduro," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lumajang Hertutik dalam keterangan tertulis di kabupaten setempat.
Ia yang juga hadir pada kesempatan itu mengaku bersyukur atas raihan Kabupaten Lumajang yang telah mendapatkan lima penghargaan Proklim Kategori Utama Sertifikat dan empat penghargaan Adiwiyata tingkat Provinsi Jawa Timur.
"Alhamdulillah itu keberhasilan kita semua. Tentu ini juga harus ditingkatkan terus sebagai langkah untuk menciptakan kondisi bumi yang lebih baik ke depan. Jaga lingkungan, jaga bumi kita," katanya.
Selain lima lokasi ditetapkan sebagai proklim, lanjut dia, ada empat sekolah di Kabupaten Lumajang yang berhasil meraih status Sekolah Adiwiyata Tingkat Jawa Timur Tahun 2024, yakni SMAN 1 Pasirian, SMAN 1 Kunir, SMPN 1 Candipuro, dan SMPN 2 Yosowilangun.
Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur Jempin Marbun dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa program Kampung Iklim merupakan bukti partisipasi masyarakat terhadap perubahan iklim, sehingga masyarakat diajak untuk berpartisipasi dalam mewujudkan iklim yang lebih baik.
"Bagaimana kami dilibatkan, masyarakat dilibatkan, dilakukan penanaman pohon, pengolahan sampah itu agar emisi dapat dikendalikan. Kami tahu iklim kita juga tidak baik-baik saja, sehingga harus ada yang dilakukan untuk memperbaiki keadaan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Lima lokasi itu yakni Desa Pakel di Kecamatan Gucialit, RW 01 Kelurahan Ditotrunan di Kecamatan Lumajang, RW 28 Kelurahan Tompokersan di Kecamatan Lumajang, Desa Sidomulyo di Kecamatan Pronojiwo, dan Desa Pandansari di Kecamatan Senduro," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lumajang Hertutik dalam keterangan tertulis di kabupaten setempat.
Ia yang juga hadir pada kesempatan itu mengaku bersyukur atas raihan Kabupaten Lumajang yang telah mendapatkan lima penghargaan Proklim Kategori Utama Sertifikat dan empat penghargaan Adiwiyata tingkat Provinsi Jawa Timur.
"Alhamdulillah itu keberhasilan kita semua. Tentu ini juga harus ditingkatkan terus sebagai langkah untuk menciptakan kondisi bumi yang lebih baik ke depan. Jaga lingkungan, jaga bumi kita," katanya.
Selain lima lokasi ditetapkan sebagai proklim, lanjut dia, ada empat sekolah di Kabupaten Lumajang yang berhasil meraih status Sekolah Adiwiyata Tingkat Jawa Timur Tahun 2024, yakni SMAN 1 Pasirian, SMAN 1 Kunir, SMPN 1 Candipuro, dan SMPN 2 Yosowilangun.
Sementara Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur Jempin Marbun dalam kesempatan itu menyampaikan bahwa program Kampung Iklim merupakan bukti partisipasi masyarakat terhadap perubahan iklim, sehingga masyarakat diajak untuk berpartisipasi dalam mewujudkan iklim yang lebih baik.
"Bagaimana kami dilibatkan, masyarakat dilibatkan, dilakukan penanaman pohon, pengolahan sampah itu agar emisi dapat dikendalikan. Kami tahu iklim kita juga tidak baik-baik saja, sehingga harus ada yang dilakukan untuk memperbaiki keadaan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024