Pemerintah Kota (Pemkot) Malang, Jawa Timur mengungkapkan terdapat 11 program prioritas utama sebagai rencana pembangunan daerah yang dilaksanakan untuk tahun anggaran 2025.
Penjabat Wali Kota Malang Iwan Kurniawan di Kota Malang, Selasa, menyatakan seluruh prioritas berdasarkan hasil pengkajian terhadap permasalahan yang selama ini muncul di wilayah setempat.
"Saya sampaikan ada 11 itu merupakan belanja masalah yang dilakukan supaya bisa mengintervensi, baik jangka pendek sampai panjang," kata Iwan.
Belasan program prioritas itu tetap memperhatikan kebutuhan penyediaan fasilitas dan layanan sesuai Rencana Pembangunan Daerah 2024-2026.
Dia menyatakan satu dari program prioritas adalah manajemen pengelolaan sampah.
Iwan menyatakan dari 51 tempat pembuangan sementara (TPS) ada beberapa titik yang direncanakan sebagai pilot project atau lokasi percontohan, seperti di TPS Kartini, Purwantoro, Merjosari, dan Kedungkandang.
Lokasi percontohan itu dilengkapi dengan CCTV dan diawasi secara rutin oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) hingga camat.
"Treatmen-nya waktu pengangkutan sampah jangan di jam 07.00 atau 08.00, tetapi pada jam 06.00 sehingga ketika orang berangkat kerja tumpukannya tidak terlihat," ujarmya.
Tata kelola di TPS untuk memberikan kenyamanan pengguna jalan, tidak hanya warga lokal tetapi juga diperuntukkan bagi wisatawan.
Selain TPS, sejumlah program prioritas lainnya, yakni rehabilitasi Pasar Besar Kota Malang, penyelenggaraan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur 2025, penanganan banjir di Jalan Soekarno-Hatta, dan pengadaan lahan parkir Kayutangan.
Kemudian, pengembangan Malang Creative Center (MCC) dan UMKM mikro, rehabilitasi gedung SD-SMP, bantuan sosial terpadu, realisasi anggaran, optimalisasi pajak bumi dan bangunan (PBB), serta rehabilitasi Alum-Alun Merdeka.
Sementara, Pimpinan Sementara DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika menyatakan 11 program prioritas utama pembangunan merupakan hal relevan karena sesuai dengan kebutuhan.
"Kota Malang butuh TPS kalau ini berhasil, menurut saya dilanjutkan," ucapnya.
Made pun mengapresiasi langkah Pj Wali Kota Malang Iwan Kurniawan lantaran cepat melakukan pemetaan terhadap persoalan di wilayah setempat.
"Kami merasa kualitas tidak pernah bohong, artinya beliau sebagai orang pusat sebagai Direktur Perencanaan dan Evaluasi Pembangunan Daerah di Kemendagri di awal menyatakan silahkan manfaatkan saya. Nah sinyal ini yang kami tangkap dalam langkah pembangunan," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Penjabat Wali Kota Malang Iwan Kurniawan di Kota Malang, Selasa, menyatakan seluruh prioritas berdasarkan hasil pengkajian terhadap permasalahan yang selama ini muncul di wilayah setempat.
"Saya sampaikan ada 11 itu merupakan belanja masalah yang dilakukan supaya bisa mengintervensi, baik jangka pendek sampai panjang," kata Iwan.
Belasan program prioritas itu tetap memperhatikan kebutuhan penyediaan fasilitas dan layanan sesuai Rencana Pembangunan Daerah 2024-2026.
Dia menyatakan satu dari program prioritas adalah manajemen pengelolaan sampah.
Iwan menyatakan dari 51 tempat pembuangan sementara (TPS) ada beberapa titik yang direncanakan sebagai pilot project atau lokasi percontohan, seperti di TPS Kartini, Purwantoro, Merjosari, dan Kedungkandang.
Lokasi percontohan itu dilengkapi dengan CCTV dan diawasi secara rutin oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) hingga camat.
"Treatmen-nya waktu pengangkutan sampah jangan di jam 07.00 atau 08.00, tetapi pada jam 06.00 sehingga ketika orang berangkat kerja tumpukannya tidak terlihat," ujarmya.
Tata kelola di TPS untuk memberikan kenyamanan pengguna jalan, tidak hanya warga lokal tetapi juga diperuntukkan bagi wisatawan.
Selain TPS, sejumlah program prioritas lainnya, yakni rehabilitasi Pasar Besar Kota Malang, penyelenggaraan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur 2025, penanganan banjir di Jalan Soekarno-Hatta, dan pengadaan lahan parkir Kayutangan.
Kemudian, pengembangan Malang Creative Center (MCC) dan UMKM mikro, rehabilitasi gedung SD-SMP, bantuan sosial terpadu, realisasi anggaran, optimalisasi pajak bumi dan bangunan (PBB), serta rehabilitasi Alum-Alun Merdeka.
Sementara, Pimpinan Sementara DPRD Kota Malang I Made Riandiana Kartika menyatakan 11 program prioritas utama pembangunan merupakan hal relevan karena sesuai dengan kebutuhan.
"Kota Malang butuh TPS kalau ini berhasil, menurut saya dilanjutkan," ucapnya.
Made pun mengapresiasi langkah Pj Wali Kota Malang Iwan Kurniawan lantaran cepat melakukan pemetaan terhadap persoalan di wilayah setempat.
"Kami merasa kualitas tidak pernah bohong, artinya beliau sebagai orang pusat sebagai Direktur Perencanaan dan Evaluasi Pembangunan Daerah di Kemendagri di awal menyatakan silahkan manfaatkan saya. Nah sinyal ini yang kami tangkap dalam langkah pembangunan," kata dia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024