Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri, Jawa Timur, meresmikan gedung baru Kelas Rawat Inap Standar (KRIS) Rumah Sakit Kabupaten Kediri (RSKK) Pelem sebagai bagian meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi warganya.

Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana menyatakan pihaknya berkomitmen terus meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi warga, salah satunya dengan operasional gedung baru atau Gedung A RSKK Pelem di Kecamatan Pare tersebut.

"Tadi saya telah lihat (Gedung A) lantai empat, tiga, dan lantai dua, telah terisi pasien, dan nanti ini pengerjaan Gedung B dan C akan selesai pada Desember," katanya di Kediri, Selasa.

Gedung baru dengan kelas rawat inap standar tersebut dibangun empat lantai ditambah basement. Pembangunan masih berlanjut untuk Gedung B dan C di rumah sakit tersebut.

Bupati mengatakan dengan terbangunnya Gedung A, B, dan C di RSKK Pare itu, nantinya dapat lebih meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Terlebih lagi, RSKK Pare mencakup area yang cukup besar sekitar 10 kecamatan, terutama untuk wilayah Kabupaten Kediri bagian Timur.

"Dengan adanya gedung baru harapannya disusul juga dengan peningkatan kualitas SDM untuk melayani pasien-pasien," kata dia.

Sementara itu Direktur RSKK Gatut Rahardjo mengatakan pembangunan Gedung A di rumah sakit ini dianggarkan Rp55 miliar. Pembangunan Gedung A tersebut dinilai telah memenuhi 12 indikator kelas rawat inap standar yang ditetapkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Ia menjelaskan indikator yang dimaksud seperti bangunan, ventilasi, pencahayaan ruang dan kepadatan ruang. Setiap kamar maksimal diisi empat tempat tidur. Setiap lantai juga dilengkapi dengan ketersediaan obat, ruang gudang obat, dan ruang pertemuan.

"Jumlah kamarnya 31 (full AC) dengan 113 tempat tidur, karena lantai empat itu kamarnya khusus sehingga jumlah tempat tidurnya tidak sebanyak lantai 1, 2 dan 3," katanya. 

Gatut menambahkan untuk lantai empat Gedung A tersebut dikhususkan untuk ruangan pasien dengan penyakit menular. Struktur bangunan untuk lantai empat itu juga dibuat berbeda dengan ruang gedung lainnya.

"Gedung B kami khususkan untuk kateterisasi jantung, jadi (pasien) tidak perlu ke Malang, Tulungagung, kami buat di situ. Desember 2024 ini Insya Allah selesai," ujar dia.

Sementara itu, untuk Gedung B nantinya dibuat di sebelah barat Gedung A dengan bangunan lima lantai untuk empat ruang rawat dan basement. Khusus untuk kateterisasi jantung berada di lantai empat, kemudian juga disediakan satu lantai untuk VIP.

"Untuk Gedung C nanti enam lantai (termasuk basement) karena nanti kamar operasi ada dua lantai di lantai lima dan enam. Nantinya basement nyambung Gedung A, B dan C," kata Gatut.

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Astrid Faidlatul Habibah


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024