Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur menggandeng psikolog profesional melakukan penyembuhan trauma di MTs Al Falah Manisrenggo setelah terjadi insiden pembunuhan di daerah itu.

Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Kediri Arief Cholisudin di Kediri, Senin, mengemukakan penyembuhan trauma sebagai penguatan pemulihan psikis anak.

Selain itu, katanya, untuk memberikan penghargaan, perlindungan, dan pemenuhan hak anak yang kelak akan menjadi generasi penerus bangsa.

"Kegiatan ini sangat penting karena siswa pasti punya memori terhadap BL, untuk itu Pemkot Kediri hadir di tengah-tengah orang terdekat korban, memberikan pendampingan agar para teman bisa mengatur memori terhadap korban, kalau melupakan tidak bisa," katanya.

Ia menjelaskan kegiatan yang diberikan, di antaranya konseling oleh psikolog klinis, sosialisasi penyembuhan trauma, edukasi penyembuhan trauma, edukasi materi klasikal, serta pendampingan penyembuhan trauma.

Ia mengatakan penyembuhan trauma tidak hanya diberikan kepada siswa MTs Al Falah, melainkan juga siswa MI Miftahul Falah yang merupakan teman sekolah korban (BN), keluarga korban, warga di sekitar TKP, siswa PAUD dan RA (lokasi berdekatan dengan TKP), serta orang tua PAUD dan RA.

Pemkot bekerja sama dengan psikolog IAIN Kota Kediri selaku tenaga ahli konseling dan Forum Anak Kota Kediri dalam kegiatan itu. Setelah diselenggarakan penyembuhan trauma, pemkot juga menindaklanjuti melalui pemantauan kondisi lingkungan.

"Dari sisi teman-teman wilayah seperti camat, lurah, dan Satgas PPA terus memantau kondisi lingkungan. Kalau ada hal-hal yang kurang pas bisa disampaikan ke kita nanti kita tindaklanjuti," ujar dia.

Cholis berharap, upaya tersebut dapat mengatasi trauma masyarakat serta memberikan gambaran kepada siswa dan masyarakat agar bisa mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Menjadi pembelajaran bersama bagaimana mengatasi permasalahan yang kaitannya dengan mental kalau tidak kita antisipasi dari awal dikhawatirkan terjadi hal yang tidak diinginkan," kata dia.

Psikolog klinis, Tatik Imadus Sa’adati, memberikan apresiasi kepada Pemkot Kediri atas upaya represif yang telah dilakukan.

"Sebagai praktisi, ini tindakan yang cepat dan tanggap karena dalam situasi kasus kematian perlu dilakukan pendampingan secara menyeluruh mulai dari keluarga terdekat, sekolah, dan masyarakat," kata dia.

Ia menjelaskan metode yang digunakan dalam penyembuhan trauma, yakni melalui pengisian kuesioner untuk melihat kondisi kesehatan mental saat ini, diskusi dengan siswa, pengenalan stres beserta penanganan, serta membangun suasana yang ceria melalui senam otak dan senam fisik.

"Setelah ini kalau masih ada yang sangat terdampak dengan skala trauma yang sangat tinggi, kami lakukan pendampingan lebih lanjut," kata dia.

Ketua Forum Anak Kota Kediri Alecia Setya Salsabila mengatakan peran forum anak dalam peristiwa ini sebagai konselor sebaya, terutama bagi teman korban.

"Di sini kami bertujuh berada di posisi sebagai teman mereka untuk menguatkan mereka, memberikan motivasi, dan membantu orang dewasa apa yang sedang dirasakan anak-anak supaya segera bisa ditindaklanjuti," ujarnya.

Ia mengatakan bentuk penyembuhan trauma yang diberikan berupa diskusi kelompok terpumpun untuk mendengarkan cerita teman-teman korban.

Apabila melalui diskusi tersebut terdapat anak-anak yang ingin bercerita lebih lanjut, Forum Anak Kota Kediri akan dengan suka cita melakukan pendampingan tidak hanya secara fisik, bisa juga melalui layanan pesan di WhatsApp.

Sebelumnya, terjadi peristiwa tragis di Kelurahan Manisrenggo, Kota Kediri. Seorang ibu diduga telah membunuh kedua anaknya, awal September 2024. Warga sekitar menyebut, pelaku diduga depresi karena sering marah-marah.

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024