Sebanyak 1.120 anak Sekolah Dasar (SD) di wilayah kerja Puskesmas Paiton, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, menjadi target vaksin Demam Berdarah Dengue (DBD) pada 12 September 2024.
"Peluncuran vaksinasi DBD di Kabupaten Probolinggo nantinya tercatat sebagai yang pertama kalinya di Pulau Jawa dan rencananya akan dihadiri oleh pejabat dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes)," kata Kepala Dinkes Kabupaten Probolinggo Hariawan Dwi Tamtomo di kabupaten setempat, Senin.
Menurutnya, sasaran dari vaksinasi DBD itu sebanyak 1.120 siswa kelas 3 dan 4 SD se-wilayah kerja Puskesmas Paiton dan pihaknya sudah menyiapkan kegiatan vaksinasl DBD pertama kalinya di Pulau Jawa itu.
Baca juga: Dinkes Probolinggo catat 24 kasus kematian akibat DBD
"Saya yakin nantinya kabupaten dan kota lain banyak yang akan mencontoh Kabupaten Probolinggo, sehingga menjadi benar-benar istimewa karena pertama kalinya dilaksanakan di sini," tuturnya.
Ia berharap dukungan dari semua pihak agar pelaksanaan vaksinasi DBD ini bisa berjalan dengan lancar dan pelaksanaan vaksinasi DBD itu dilakukan sebanyak dua kali dengan interval jarak tiga bulan dari yang pertama.
"Nanti intervalnya tiga bulan, kemudian ada vaksinasi DBD kedua. Jadi booster-nya tiga bulan, kemudian baru dilaksanakan lagi pelaksanaan vaksinasi DBD yang kedua," katanya.
Kegiatan vaksin DBD dilaksanakan di Probolinggo seiring dengan tingginya kasus kematian akibat DBD hingga akhir Agustus 2024 yang tercatat 24 kasus kematian dari total 2.233 kasus DBD di Kabupaten Probolinggo sejak Januari-Agustus 2024.
DBD telah menjadi masalah kesehatan masyarakat selama 41 tahun terakhir di Indonesia. Dari tahun ke tahun selalu terjadi peningkatan kasus DBD di seluruh provinsi dan Kabupaten Probolinggo termasuk salah satu kabupaten di Jawa Timur yang merupakan daerah endemis DBD.
"Data di Kabupaten Probolinggo sendiri menunjukkan nilai Incidence Rate (IR) DBD yang masih berada di atas target nasional <49/100.000 penduduk. Sementara Case Fatality Rate (CFR) DBD Kabupaten Probolinggo >1 persen yakni sebesar 1,09 persen," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Peluncuran vaksinasi DBD di Kabupaten Probolinggo nantinya tercatat sebagai yang pertama kalinya di Pulau Jawa dan rencananya akan dihadiri oleh pejabat dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes)," kata Kepala Dinkes Kabupaten Probolinggo Hariawan Dwi Tamtomo di kabupaten setempat, Senin.
Menurutnya, sasaran dari vaksinasi DBD itu sebanyak 1.120 siswa kelas 3 dan 4 SD se-wilayah kerja Puskesmas Paiton dan pihaknya sudah menyiapkan kegiatan vaksinasl DBD pertama kalinya di Pulau Jawa itu.
Baca juga: Dinkes Probolinggo catat 24 kasus kematian akibat DBD
"Saya yakin nantinya kabupaten dan kota lain banyak yang akan mencontoh Kabupaten Probolinggo, sehingga menjadi benar-benar istimewa karena pertama kalinya dilaksanakan di sini," tuturnya.
Ia berharap dukungan dari semua pihak agar pelaksanaan vaksinasi DBD ini bisa berjalan dengan lancar dan pelaksanaan vaksinasi DBD itu dilakukan sebanyak dua kali dengan interval jarak tiga bulan dari yang pertama.
"Nanti intervalnya tiga bulan, kemudian ada vaksinasi DBD kedua. Jadi booster-nya tiga bulan, kemudian baru dilaksanakan lagi pelaksanaan vaksinasi DBD yang kedua," katanya.
Kegiatan vaksin DBD dilaksanakan di Probolinggo seiring dengan tingginya kasus kematian akibat DBD hingga akhir Agustus 2024 yang tercatat 24 kasus kematian dari total 2.233 kasus DBD di Kabupaten Probolinggo sejak Januari-Agustus 2024.
DBD telah menjadi masalah kesehatan masyarakat selama 41 tahun terakhir di Indonesia. Dari tahun ke tahun selalu terjadi peningkatan kasus DBD di seluruh provinsi dan Kabupaten Probolinggo termasuk salah satu kabupaten di Jawa Timur yang merupakan daerah endemis DBD.
"Data di Kabupaten Probolinggo sendiri menunjukkan nilai Incidence Rate (IR) DBD yang masih berada di atas target nasional <49/100.000 penduduk. Sementara Case Fatality Rate (CFR) DBD Kabupaten Probolinggo >1 persen yakni sebesar 1,09 persen," tuturnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024