Pemerintah Provinsi Jawa Timur meraih penghargaan Wahana Tata Nugraha (WTN) Wiratama dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub), karena dinilai telah berhasil dalam menata transportasi dan fasilitas publik dengan baik.

"Penghargaan Wahana Tata Nugraha Wiratama yang kami terima ini merupakan sebuah pencapaian dari pengelolaan tahun-tahun sebelumnya. Artinya, pengelolaan transportasi publik di Jatim sudah bagus. Ke depan, Transportasi Publik di Jatim harus dibangun secara massal dengan lebih efektif lagi," kata Pj Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono dalam keterangannya yang 
diterima di Surabaya, Minggu.

Pj Gubernur mengatakan lebih lanjut, salah satu penilaian tinggi yang berhasil dikantongi Pemprov Jatim adalah Bidang Lalu Lintas, Angkutan, Sarana, Prasarana, dan Bidang Umum.

Penghargaan ini menjadi bukti bahwa pengelolaan transportasi umum di Jatim telah tertata baik. Bahkan sebagian sudah terkoordinasi dengan kabupaten/kota, dan ke depan tinggal mengoptimalkan dari sisi perencanaan.

Selain itu, pelaksanaan kegiatan lalu lintas dan semua aspek transportasi telah melebihi standar yang ditetapkan oleh Kemenhub.

"Penghargaan ini semakin meningkatkan semangat kita untuk lebih menata dan memaksimalkan fungsi dan layanan angkutan publik. Ke depan kita juga berharap segera akan merealisasikan transportasi massal baik MRT maupun LRT," ujarnya.

Saat ini, Adhy menjelaskan, Master Plan terus disusun dimulai dari Surabaya Metropolitan yang terintegrasi, terkoneksi dengan moda transportasi berteknologi tinggi seperti MRT dan LRT.

"Kami harus menghadirkan moda transportasi yang berteknologi tinggi seperti MRT sampai LRT," katanya.

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menyampaikan terima kasih atas dedikasi pemerintah daerah atas komitmen bersama dalam mewujudkan tata kelola transportasi yang mendukung mobilitas masyarakat secara efektif.

"Kami melihat banyak daerah melakukan pengembangan dalam memberikan layanan transportasi kepada masyarakat," katanya.

Menhub menambahkan, penghargaan yang diberikan ini diharapkan dapat menjadi motivasi bagi daerah lain untuk semakin meningkatkan transportasi massal yang maju dan efektif.

"Terima kasih kepada kepala daerah yang berhasil meraih penghargaan WTN. Semoga melalui penghargaan ini menjadi motivasi bagi daerah lain untuk semakin maju meningkatkan transportasi massalnya," katanya.

Sementara Kepala Dinas Perhubungan Jatim Nyono mengatakan, diperolehnya Piala Wahana Tata Nugraha Wiratama ini merupakan rangkaian kegiatan yang dimulai dari proses pengusulan Calon Peserta, Seleksi Administrasi, Survei Lokasi Penilaian, dan Penilaian Hasil Survei.

Selanjutnya dilanjutkan dengan penetapan peraih Penghargaan WTN serta penyerahan penghargaan WTN. Ia bersyukur bahwa 20 kabupaten/kota lolos verifikasi yang memenuhi klasifikasi Kota Kecil, Kota Sedang, Kota Besar dan Kota Raya.

"Allhamdulillah setelah dilakukan verifikasi terdapat 20 kabupaten/kota yang memenuhi kriteria klasifikasi Kota Kecil dan klasifikasi Kota Sedang, Kota Besar, dan Kota Raya," ujarnya.

Kemenhub RI pun memberikan penghargaan kepada 20 kabupaten/kota di Jatim, yakni Klasifikasi Kota Kecil diraih Kabupaten Tuban, Nganjuk, Gresik, Bojonegoro, Kediri, Blitar, Tulungagung, Mojokerto, Pacitan, Trenggalek, dan Magetan.

Sementara Klasifikasi Kota Sedang, diberikan kepada Kota Madiun, Kediri, Blitar, Mojokerto, Kabupaten Banyuwangi, Malang, dan Jember. Sedangkan, Kota Besar diberikan kepada Kota Malang serta Klasifikasi Kota Raya diberikan kepada Kota Surabaya.

Tidak hanya itu, pada kesempatan ini, Pemprov Jatim juga menerima Piagam Penghargaan sebagai apresiasi telah mengikuti penilaian kinerja penyelenggaraan Sistem Transportasi Perkotaan Tahun 2024.

Pewarta: Willi Irawan

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024