Mahasiswa Ilmu Lingkungan Universitas Bojonegoro (Unigoro) meraih juara satu lomba video edukasi tingkat nasional, yang diselenggarakan Duta Inspirasi Indonesia usai menyisihkan ratusan peserta lain dari seluruh Indonesia.
"Panitia penyelenggara lomba mewajibkan setiap peserta untuk membuat konten video yang bertema Pentingnya Literasi Digital di Era Globalisasi," kata mahasiswa Unigoro peraih juara, Nydia Nariswari, di Bojonegoro, Jumat.
Nydia Nariswari bersama rekannya Agnaini Habib Awaliya mengikuti lomba yang diselenggarakan Duta Inspirasi Indonesia, pada 3 September. Pesan terkait literasi digital tersebut, disampaikan dengan cara yang menarik sekaligus mudah dimengerti.
Dikatakan Nidya, banyaknya informasi yang berkembang di media sosial harus dicermati terlebih dahulu kebenarannya. Saat ini ada beragam teknologi digital bisa memudahkan masyarakat.
"Tapi kalau tidak dimanfaatkan dengan bijak, pasti akan menjadi bumerang,” katanya.
Sementara itu Agnaini menambahkan, kendala yang dialami adalah merumuskan ide kreatif. Proses pembuatan konten video tidak membutuhkan waktu lama.
"Kami take video di kampus saja, karena disini banyak tempat bagus dan estetik. Nydia yang on cam sebagai talent, sedangkan saya cukup di balik layar sebagai cameraman dan editor," imbuhnya.
Dengan meraih predikat sebagai juara tersebut, ia bersama Nidya semakin bersemangat untuk memproduksi konten-konten edukasi.
"Serta kami juga aktif mengelola media sosial Himpunan Mahasiswa Lingkungan (Himali) Unigoro," jelasnya
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Panitia penyelenggara lomba mewajibkan setiap peserta untuk membuat konten video yang bertema Pentingnya Literasi Digital di Era Globalisasi," kata mahasiswa Unigoro peraih juara, Nydia Nariswari, di Bojonegoro, Jumat.
Nydia Nariswari bersama rekannya Agnaini Habib Awaliya mengikuti lomba yang diselenggarakan Duta Inspirasi Indonesia, pada 3 September. Pesan terkait literasi digital tersebut, disampaikan dengan cara yang menarik sekaligus mudah dimengerti.
Dikatakan Nidya, banyaknya informasi yang berkembang di media sosial harus dicermati terlebih dahulu kebenarannya. Saat ini ada beragam teknologi digital bisa memudahkan masyarakat.
"Tapi kalau tidak dimanfaatkan dengan bijak, pasti akan menjadi bumerang,” katanya.
Sementara itu Agnaini menambahkan, kendala yang dialami adalah merumuskan ide kreatif. Proses pembuatan konten video tidak membutuhkan waktu lama.
"Kami take video di kampus saja, karena disini banyak tempat bagus dan estetik. Nydia yang on cam sebagai talent, sedangkan saya cukup di balik layar sebagai cameraman dan editor," imbuhnya.
Dengan meraih predikat sebagai juara tersebut, ia bersama Nidya semakin bersemangat untuk memproduksi konten-konten edukasi.
"Serta kami juga aktif mengelola media sosial Himpunan Mahasiswa Lingkungan (Himali) Unigoro," jelasnya
Editor : Vicki Febrianto
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024