Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya Abdul Ghofar, DBA memaparkan tiga pola penting dalam upaya memajukan ekonomi suatu negara, yakni inovasi, inklusivitas, dan keberlanjutan.

"Pembangunan ekonomi ada hal penting yang perlu diperhatikan adalah inovasi, inklusivitas, dan keberlanjutan," kata Abdul Ghofar di Kota Malang, Jawa Timur, Jumat.

Abdul Ghofar mencontohkan China merupakan salah satu negara di Benua Asia yang mampu mengimplementasikan tiga pola tersebut, sehingga memberikan dampak pada perekonomian yang terdorong ke arah lebih maju.

"Keberhasilan China dalam memajukan ekonominya, terutama di bidang teknologi manufaktur dan pengembangan perkotaan," ujarnya.

Tiga pola itu juga sempat dipaparkannya di dalam agenda seminar internasional bertajuk Global Economic transformation: unlocking the Power of innovation, inclusion, and Sustainability, di Gedung F Lantai 7 Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya beberapa waktu lalu.

Pada agenda tersebut didapati sebanyak 73 karya tulis dari berbagai negara seperti Thailand, Pakistan, Indonesia, China, Malaysia, Jepang, dan Australia. 

Hal ini menunjukkan tingginya minat akademisi dan praktisi untuk berbagi pengetahuan dan ide inovatif dalam pengembangan ekonomi yang inklusif.

Diharapkan seminar internasional dapat menjadi wadah bagi mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya mendapatkan pengetahuan baru terkait perkembangan perekonomian global. 

"Dengan adanya pertukaran ide dan pengetahuan lintas negara, semoga dapat tercipta solusi-solusi inovatif untuk mengatasi berbagai tantangan pembangunan yang dihadapi saat ini," tuturnya.

Sementara itu, Ketua Departemen Ilmu Ekonomi Dr.rer.pol. Ferry Prasetyia menyampaikan bahwa konferensi ini merupakan wadah bagi para peneliti, praktisi, pembuat kebijakan untuk berbagi ide, temuan penelitian, dan pengalaman. 

"Topik utama yang dibahas, seperti keuangan, perbankan, teknologi finansial, masa depan keuangan, keuangan hijau, dan stabilitas investasi industri halal dalam ekonomi global," kata dia.

Pewarta: Ananto Pradana

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024