Pasangan bakal calon Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati dan bakal calon Wakil Wali Kota Kediri K.H. Qowimuddin Thoha silaturahmi ke sejumlah ulama di Kota Kediri, meminta doa restu menjelang Pilkada 2024.
Bakal calon Wakil Wali Kota Kediri K.H. Qowimuddin Thoha mengaku sangat senang bisa silaturahmi dengan para ulama di Kediri tersebut. Ulama yang ditemui antara lain pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo, K.H. Muhammad Anwar Manshur, K.H. Abdullah Kafabihi Mahrus, dan K.H. Badrul Huda Zainal Abidin, serta Pengasuh Perjuangan Wahidiyah dan Ponpes Kedunglo, Kota Kediri K.H. Abdul Majid Ali Fikri.
"MasyAllah, tanggapan beliau, sambutan beliau luar biasa positif sekali, positif sekali, ya Allah. Kami juga terharu dengan dorongan beliau-beliau. Semoga ini menjadi pertanda baik untuk kami berdua ke depan. Melangkah ke depan dengan doa dan restu dari para masyayikh," kata Gus Qowim, sapaan K.H. Qowimuddin Thoha di Kediri, Kamis.
Dirinya mengaku bersama Mbak Vinanda mendapatkan banyak petuah dari para ulama tersebut. Berbagai masukan yang diberikan tersebut juga menjadikan semakin mantap untuk melangkah maju demi masa depan Kota Kediri yang lebih MAPAN yakni "Maju, Agamis, Produktif, Aman, dan Ngangeni".
Ia mengatakan sesuai, pesan para masyayikh, berjanji akan menjadi pemimpin yang amanah.
"Semoga kami bisa menjalankan amanah ini sebaik-baiknya," kata Gus Qowim.
Sementara itu, bakal calon Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati juga senang bisa silaturahmi dengan ulama Kediri. Ia pun dengan Gus Qowim sudah mematangkan visi misi yang diusung yakni MAPAN. Ia ingin membawa perubahan yang positif di Kota Kediri dengan program yang telah dirancang.
"Kami ingin Kota Kediri bisa maju secara sosial ekonomi, budaya serta ketertibannya. Kemudian kemajuan sosial ini meliputi pendidikan dan kesehatan. Ketika pelayanan kesehatan dan kualitas pendidikan kita tingkatkan, maka indeks pembangunan dapat meningkat juga," kata Vinanda.
Menurut dia, Kota Kediri memiliki keragaman budaya serta kerukunannya yang sudah terjaga dengan baik. Ke depan juga akan terus ditingkatkan agar menjadi Kota Kediri yang aman, tertib dan ngangeni untuk semua orang.
Dalam konsep 'Kediri Mapan', ia menambahkan Gus Qowim akan mengambil bagian dalam pembangunan manusia melalui pendidikan berkarakter. Sehingga, pembangunan di Kota Kediri tidak hanya pada sisi infrastruktur, tetapi juga SDM yang berkarakter.
"Ini menjadi tekad saya, mengapa dalam program itu termaktup 'Kediri Agamis'. Nanti akan menjadi garapan saya, dan konsentrasi saya, fokus saya, agar Kota Kediri menjadi berkembang. Tidak hanya sisi pembangunannya saja, tetapi mental dan spiritualnya juga harus kuat. Sehingga menjadi kota yang Baldatun Toyyibatun Warobbun Ghofur," kata Vinanda.
Pasangan Vinanda-Gus Qowim didukung gabungan partai politik yang parlemen dan nonparlemen. Untuk yang parlemen antara lain Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Gerindra, PDI Perjuangan, PKB, PKS dan Partai Hanura. Sedangkan partai nonparlemen adalah PSI dan PPP.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Bakal calon Wakil Wali Kota Kediri K.H. Qowimuddin Thoha mengaku sangat senang bisa silaturahmi dengan para ulama di Kediri tersebut. Ulama yang ditemui antara lain pengasuh Pondok Pesantren Lirboyo, K.H. Muhammad Anwar Manshur, K.H. Abdullah Kafabihi Mahrus, dan K.H. Badrul Huda Zainal Abidin, serta Pengasuh Perjuangan Wahidiyah dan Ponpes Kedunglo, Kota Kediri K.H. Abdul Majid Ali Fikri.
"MasyAllah, tanggapan beliau, sambutan beliau luar biasa positif sekali, positif sekali, ya Allah. Kami juga terharu dengan dorongan beliau-beliau. Semoga ini menjadi pertanda baik untuk kami berdua ke depan. Melangkah ke depan dengan doa dan restu dari para masyayikh," kata Gus Qowim, sapaan K.H. Qowimuddin Thoha di Kediri, Kamis.
Dirinya mengaku bersama Mbak Vinanda mendapatkan banyak petuah dari para ulama tersebut. Berbagai masukan yang diberikan tersebut juga menjadikan semakin mantap untuk melangkah maju demi masa depan Kota Kediri yang lebih MAPAN yakni "Maju, Agamis, Produktif, Aman, dan Ngangeni".
Ia mengatakan sesuai, pesan para masyayikh, berjanji akan menjadi pemimpin yang amanah.
"Semoga kami bisa menjalankan amanah ini sebaik-baiknya," kata Gus Qowim.
Sementara itu, bakal calon Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati juga senang bisa silaturahmi dengan ulama Kediri. Ia pun dengan Gus Qowim sudah mematangkan visi misi yang diusung yakni MAPAN. Ia ingin membawa perubahan yang positif di Kota Kediri dengan program yang telah dirancang.
"Kami ingin Kota Kediri bisa maju secara sosial ekonomi, budaya serta ketertibannya. Kemudian kemajuan sosial ini meliputi pendidikan dan kesehatan. Ketika pelayanan kesehatan dan kualitas pendidikan kita tingkatkan, maka indeks pembangunan dapat meningkat juga," kata Vinanda.
Menurut dia, Kota Kediri memiliki keragaman budaya serta kerukunannya yang sudah terjaga dengan baik. Ke depan juga akan terus ditingkatkan agar menjadi Kota Kediri yang aman, tertib dan ngangeni untuk semua orang.
Dalam konsep 'Kediri Mapan', ia menambahkan Gus Qowim akan mengambil bagian dalam pembangunan manusia melalui pendidikan berkarakter. Sehingga, pembangunan di Kota Kediri tidak hanya pada sisi infrastruktur, tetapi juga SDM yang berkarakter.
"Ini menjadi tekad saya, mengapa dalam program itu termaktup 'Kediri Agamis'. Nanti akan menjadi garapan saya, dan konsentrasi saya, fokus saya, agar Kota Kediri menjadi berkembang. Tidak hanya sisi pembangunannya saja, tetapi mental dan spiritualnya juga harus kuat. Sehingga menjadi kota yang Baldatun Toyyibatun Warobbun Ghofur," kata Vinanda.
Pasangan Vinanda-Gus Qowim didukung gabungan partai politik yang parlemen dan nonparlemen. Untuk yang parlemen antara lain Partai Golkar, Partai Demokrat, Partai Gerindra, PDI Perjuangan, PKB, PKS dan Partai Hanura. Sedangkan partai nonparlemen adalah PSI dan PPP.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024