Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, dilengkapi dengan fasilitas ramah penyandang disabilitas dan lanjut usia (lansia).

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menyampaikan terima kasih kepada BPN yang telah mendesain kantornya dan memberikan pelayanan yang ramah bagi difabel dan lansia dan menambah jumlah layanan publik di Banyuwangi yang ramah lansia dan difabel.

"Kantor ini inklusif, bisa diakses lansia dan teman disabilitas dengan mudah dan nyaman," kata Bupati Ipuk saat meresmikan kantor BPN Inklusif di Kantor BPN Banyuwangi, Kamis.

Ia juga mengapresiasi apa yang dilakukan oleh BPN Banyuwangi karena telah dilengkapi dengan fasilitas ramah kelompok rentan.

Seperti pagar pegangan untuk lansia, guiding block dan kursi roda, dan ada pula alat bantu dengar, tongkat serta loket khusus untuk lansia dan disabilitas. Selain itu juga ada ruang laktasi dan tempat bermain anak.

"Bahkan juga dilengkapi dengan petugas yang akan membantu dan bisa menggunakan bahasa isyarat. Terima kasih BPN," tutur Ipuk.

Bupati Ipuk menceritakan sejak menjabat sebagai bupati, di kantor-kantor pelayanan publik seperti MPP (Mal Pelayanan Publik), Organisasi Perangkat Daerah, kantor kelurahan, kecamatan, serta ruang-ruang publik dan sejumlah destinasi wisata di Banyuwangi dibangun dengan konsep ramah difabel dan lansia.

Menurutnya, pemerintah daerah setempat juga telah menggulirkan berbagai program pro-difabel, seperti di bidang pendidikan, ada Program Agage Pintar yang mewajibkan sekolah menerima pendaftaran anak berkebutuhan khusus (ABK) hingga beasiswa Banyuwangi Cerdas bagi siswa difabel yang berprestasi.

Banyuwangi juga rutin menggelar "Festival Kita Bisa" sebagai ruang bagi para difabel untuk mengekspresikan diri serta menampilkan bakat minat mereka.

Untuk pemenuhan hak sipil, kata Ipuk, juga digulirkan Program Go on Document (Godoc) dari rumah ke rumah untuk memberikan kemudahan kepada para difabel dalam proses pembuatan dokumen kependudukan.

"Sejak beberapa tahun terakhir kami juga membuka jalur khusus difabel dalam rekrutmen ASN di Banyuwangi, ini sebagai bentuk dukungan Pemkab kepada para difabel," kata Bupati Ipuk.

Sementara itu, Kepala BPN Banyuwangi Mahmud Effendi mengemukakan selain melengkapi kantor dengan fasilitas ramah difabel dan lansia juga ada Program Lapis Ketan (layanan prioritas kelompok rentan).

"Jadi nanti pemohon cukup datang sekali dan dokumennya akan dikirim ke rumah, untuk proses pengurusan dokumen panjang seperti pengukuran tanah kami bantu hingga selesai tanpa harus ke kantor pelayanan," katanya.*

Pewarta: Novi Husdinariyanto

Editor : Vicki Febrianto


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024