Kepala Biro Perum LKBN ANTARA Jawa Timur Rachmat Hidayat menegaskan pihaknya siap berkolaborasi dan bersinergi bersama pengusaha dan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) setelah kegiatan ANTARA Business Forum 2024 di Surabaya, Rabu.
"Kami siap berkolaborasi dan bersinergi bersama pengusaha dan pelaku UMKM setelah kegiatan ini," kata Dayat, sapaannya.
Dayat mengatakan ANTARA Business Forum baru pertama kali diadakan di Jawa Timur, setelah sebelumnya diadakan di Semarang, Jawa Tengah, dan Medan, Sumatera Utara.
ANTARA Business Forum, lanjut Dayat, merupakan ajang silaturahim bagi pengusaha, pelaku UMKM, untuk me-refresh tentang dunia bisnis dan mengenalkan ANTARA.
"Karena saya yakin 50 persen yang datang belum tahu ANTARA. Alhamdulillah melalui kegiatan ini bapak/ibu bisa mengenal antara," ucapnya.
Lebih lanjut, Dayat mengatakan bahwa ANTARA merupakan jembatan informasi bagi pemerintah dan masyarakat. Selain itu, ANTARA juga mempunyai sejumlah bisnis.
"Inilah kami, inilah wajah Perum LKBN ANTARA, khususnya Biro Jatim. Maka, kami siap berkolaborasi, bersinergi," ujarnya.
ANTARA Business Forum yang digelar ANTARA ETP adalah sebuah platform dinamis yang dirancang khusus untuk memfasilitasi sinergi dan kolaborasi antar-para pemangku kepentingan khususnya bagi pelaku usaha atau industri ekspor-impor.
Industri ekspor-impor merupakan salah satu pilar fundamental dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan regional, termasuk di Jawa Timur.
Saat ini, kompleksitas dan tantangan yang dihadapi industri ini semakin meningkat, sehingga dengan sinergi dan kolaborasi yang kuat antar-para pemangku kepentingan dan pelaku industri ekspor-impor jadi kunci dalam menghadapi tantangan dan meraih peluang di era globalisasi.
PT ANTARA Elektronik Transaksi Pratama atau ANTARA ETP merupakan anak perusahaan dari Perum LKBN ANTARA yang mendapatkan izin dari Bank Indonesia untuk menyediakan layanan Electronic Trading Platform (ETP) di Indonesia.
Antara ETP bermitra dengan Bloomberg dan menyediakan teknologi dan layanan pendukung lainnya. Antara ETP adalah penyelenggara sarana transaksi valuta asing ETP berlisensi yang diawasi Bank Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Kami siap berkolaborasi dan bersinergi bersama pengusaha dan pelaku UMKM setelah kegiatan ini," kata Dayat, sapaannya.
Dayat mengatakan ANTARA Business Forum baru pertama kali diadakan di Jawa Timur, setelah sebelumnya diadakan di Semarang, Jawa Tengah, dan Medan, Sumatera Utara.
ANTARA Business Forum, lanjut Dayat, merupakan ajang silaturahim bagi pengusaha, pelaku UMKM, untuk me-refresh tentang dunia bisnis dan mengenalkan ANTARA.
"Karena saya yakin 50 persen yang datang belum tahu ANTARA. Alhamdulillah melalui kegiatan ini bapak/ibu bisa mengenal antara," ucapnya.
Lebih lanjut, Dayat mengatakan bahwa ANTARA merupakan jembatan informasi bagi pemerintah dan masyarakat. Selain itu, ANTARA juga mempunyai sejumlah bisnis.
"Inilah kami, inilah wajah Perum LKBN ANTARA, khususnya Biro Jatim. Maka, kami siap berkolaborasi, bersinergi," ujarnya.
ANTARA Business Forum yang digelar ANTARA ETP adalah sebuah platform dinamis yang dirancang khusus untuk memfasilitasi sinergi dan kolaborasi antar-para pemangku kepentingan khususnya bagi pelaku usaha atau industri ekspor-impor.
Industri ekspor-impor merupakan salah satu pilar fundamental dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan regional, termasuk di Jawa Timur.
Saat ini, kompleksitas dan tantangan yang dihadapi industri ini semakin meningkat, sehingga dengan sinergi dan kolaborasi yang kuat antar-para pemangku kepentingan dan pelaku industri ekspor-impor jadi kunci dalam menghadapi tantangan dan meraih peluang di era globalisasi.
PT ANTARA Elektronik Transaksi Pratama atau ANTARA ETP merupakan anak perusahaan dari Perum LKBN ANTARA yang mendapatkan izin dari Bank Indonesia untuk menyediakan layanan Electronic Trading Platform (ETP) di Indonesia.
Antara ETP bermitra dengan Bloomberg dan menyediakan teknologi dan layanan pendukung lainnya. Antara ETP adalah penyelenggara sarana transaksi valuta asing ETP berlisensi yang diawasi Bank Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024