Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, Jawa Timur, menyalurkan bantuan sosial pangan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) untuk penanganan stunting yang menyasar keluarga rawan stunting di wilayah setempat.
Penyaluran bantuan sosial pangan tersebut dilakukan dengan menggandeng PT Pos Indonesia yang menyasar ratusan keluarga rawan stunting (KRS) di Kota Madiun.
"Penerima bantuan pangan di Kota Madiun sebanyak 913 KRS. Bantuan diwujudkan dengan pangan 1 kilogram daging ayam karkas dan 10 butir telur ayam," ujar Petugas Penyaluran Bantuan Kantor Pos Madiun Wahyu R Wibowo, di Madiun, Rabu.
Penyaluran bantuan pangan berupa paket daging ayam dan telur ayam tersebut merupakan lanjutan dari tahun 2023. Anggaran program bantuan pangan tahun 2024 ini mencapai Rp800 miliar.
Ia mengatakan bantuan tersebut diharapkan dapat memenuhi asupan gizi bagi keluarga yang mempunyai balita rawan stunting.
"Harapannya bantuan yang diberikan tersebut bisa bermanfaat dan segera bisa diolah untuk menambah asupan gizi bagi ibu hamil dan anak balita yang rawan stunting," katanya.
Sesuai data, pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan BUMN Holding Pangan, ID Food menggelontorkan bantuan pangan penanganan stunting yang menyasar 1.446.089 keluarga rawan stunting di tujuh provinsi.
Tujuh provinsi itu meliputi Jawa Barat 403.285 KRS, Jawa Tengah 345.514 KRS, Jawa Timur 374.197 KRS, Banten 92.654 KRS, Sumatera Utara 136.738 KRS, Nusa Tenggara Timur 73.068 KRS, dan Sulawesi Barat 20.633 KRS.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
Penyaluran bantuan sosial pangan tersebut dilakukan dengan menggandeng PT Pos Indonesia yang menyasar ratusan keluarga rawan stunting (KRS) di Kota Madiun.
"Penerima bantuan pangan di Kota Madiun sebanyak 913 KRS. Bantuan diwujudkan dengan pangan 1 kilogram daging ayam karkas dan 10 butir telur ayam," ujar Petugas Penyaluran Bantuan Kantor Pos Madiun Wahyu R Wibowo, di Madiun, Rabu.
Penyaluran bantuan pangan berupa paket daging ayam dan telur ayam tersebut merupakan lanjutan dari tahun 2023. Anggaran program bantuan pangan tahun 2024 ini mencapai Rp800 miliar.
Ia mengatakan bantuan tersebut diharapkan dapat memenuhi asupan gizi bagi keluarga yang mempunyai balita rawan stunting.
"Harapannya bantuan yang diberikan tersebut bisa bermanfaat dan segera bisa diolah untuk menambah asupan gizi bagi ibu hamil dan anak balita yang rawan stunting," katanya.
Sesuai data, pemerintah melalui Badan Pangan Nasional (Bapanas) dan BUMN Holding Pangan, ID Food menggelontorkan bantuan pangan penanganan stunting yang menyasar 1.446.089 keluarga rawan stunting di tujuh provinsi.
Tujuh provinsi itu meliputi Jawa Barat 403.285 KRS, Jawa Tengah 345.514 KRS, Jawa Timur 374.197 KRS, Banten 92.654 KRS, Sumatera Utara 136.738 KRS, Nusa Tenggara Timur 73.068 KRS, dan Sulawesi Barat 20.633 KRS.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024