Bakal pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro, Setyo Wahono dan Nurul Azizah mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bojonegoro untuk maju di Pilkada Bojonegoro 2024 dan berjanji akan memajukan wilayah tersebut jika terpilih.
"Saya dan Bu Nurul ingin memajukan Bojonegoro lebih baik. Kita tidak keberatan bekerja bersama-sama menjadikan Bojonegoro lebih baik," kata Setyo Wahono saat mendaftar di KPU, Rabu.
Dikatakan Wahono, Bojonegoro merupakan tempat kelahirannya. Sehingga, tanpa diminta ia memiliki tanggung jawab memakmurkan Bojonegoro. Ke depan, jika terpilih ia berjanji akan lebih banyak memberikan bantuan untuk petani dan siswa sekolah.
"Serta membuka kesempatan masyarakat mendapatkan pekerjaan," jelasnya.
Saat mendaftar ke kantor KPU Bojonegoro, pasangan bakal calon Wahono-Nurul didampingi pengurus partai politik koalisi diantaranya Partai Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, PPP, PKS, Nasdem, Hanura, PBB, PSI, Partai Gelora, Partai Buruh, Partai Umat dan terakhir menyusul Partai Kebangkitan Bangsa.
"Kami diusung partai yang besar ada 14 partai pengusung, sehingga mayoritas mendukung kami," terang Wahono.
Sementara itu ketua KPU Kabupaten Bojonegoro, Robby Adi Perwira mengaku dengan senang hati menerima berkas pendaftaran pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati, Setyo Wahono dan Nurul Azizah.
"Setelah kami terima dan kroscek terkait kelengkapan dokumen syarat calon dan syarat pencalonan, ada berkas yang tidak sesuai dan ada beberapa berkas yang belum lengkap," kata Robi saat konferensi pers.
Robi menjelaskan, syarat calon tersebut terkait data diri pasangan calon, sedangkan syarat pencalonan itu tentang partai politik pengusung. Bahkan ada dokumen digital yang belum terbaca oleh Silonkada yang harus disempurnakan.
"LO (dari koalisi partai pengusung) meminta waktu untuk memperbaiki berkas tersebut," jelasnya.
Mengenai batasan waktu perbaikan berkas, Robi hanya memastikan waktu pendaftaran dibuka sampai Kamis (29/8) pukul 23.59 WIB.
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024
"Saya dan Bu Nurul ingin memajukan Bojonegoro lebih baik. Kita tidak keberatan bekerja bersama-sama menjadikan Bojonegoro lebih baik," kata Setyo Wahono saat mendaftar di KPU, Rabu.
Dikatakan Wahono, Bojonegoro merupakan tempat kelahirannya. Sehingga, tanpa diminta ia memiliki tanggung jawab memakmurkan Bojonegoro. Ke depan, jika terpilih ia berjanji akan lebih banyak memberikan bantuan untuk petani dan siswa sekolah.
"Serta membuka kesempatan masyarakat mendapatkan pekerjaan," jelasnya.
Saat mendaftar ke kantor KPU Bojonegoro, pasangan bakal calon Wahono-Nurul didampingi pengurus partai politik koalisi diantaranya Partai Gerindra, Golkar, Demokrat, PAN, PPP, PKS, Nasdem, Hanura, PBB, PSI, Partai Gelora, Partai Buruh, Partai Umat dan terakhir menyusul Partai Kebangkitan Bangsa.
"Kami diusung partai yang besar ada 14 partai pengusung, sehingga mayoritas mendukung kami," terang Wahono.
Sementara itu ketua KPU Kabupaten Bojonegoro, Robby Adi Perwira mengaku dengan senang hati menerima berkas pendaftaran pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati, Setyo Wahono dan Nurul Azizah.
"Setelah kami terima dan kroscek terkait kelengkapan dokumen syarat calon dan syarat pencalonan, ada berkas yang tidak sesuai dan ada beberapa berkas yang belum lengkap," kata Robi saat konferensi pers.
Robi menjelaskan, syarat calon tersebut terkait data diri pasangan calon, sedangkan syarat pencalonan itu tentang partai politik pengusung. Bahkan ada dokumen digital yang belum terbaca oleh Silonkada yang harus disempurnakan.
"LO (dari koalisi partai pengusung) meminta waktu untuk memperbaiki berkas tersebut," jelasnya.
Mengenai batasan waktu perbaikan berkas, Robi hanya memastikan waktu pendaftaran dibuka sampai Kamis (29/8) pukul 23.59 WIB.
Editor : Vicki Febrianto
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2024